Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berupaya memenuhi target Presiden Joko Widodo terkait investasi nasional mencapai Rp1.400 triliun tahun ini. Dia mendorong BUMN berkolaborasi dengan pihak lain.
"Dengan target Pak (Presiden) sebesar Rp1.400 triliun, kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun di semua aset-aset BUMN yang bekerja sama dengan sektor swasta atau mendorong UMKM," kata Erick dikutip dari Antara, Senin, 13 Februari 2023.
Menurut dia, kolaborasi antara BUMN dengan mitra di luar negeri juga perlu didorong. Sehingga, perusahaan pelat merah dapat bersaing di ranah global.
Beberapa peluang kemitraan strategis yang telah dijajaki adalah PT Angkasa Pura (AP) II bersama GMR Group asal India untuk pengembangan bandara. Kemudian, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki kerja sama strategis dengan Dubai Port (DP) Uni Emirat Arab (UEA).
“BUMN bantu Kementerian Investasi dan Pak Luhut untuk memasukkan investasi supaya BUMN semakin transparan dan mau menjadi global player,” kata dia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa investor di berbagai negara tertarik untuk berinvestasi. Terutama pada pemerataan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara.
Di saat bersamaan, BUMN berupaya berperan menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global. IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 5 persen.
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir berupaya memenuhi target Presiden Joko Widodo terkait investasi nasional mencapai Rp1.400 triliun tahun ini. Dia mendorong BUMN berkolaborasi dengan pihak lain.
"Dengan target Pak (
Presiden) sebesar Rp1.400 triliun, kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun di semua aset-aset BUMN yang bekerja sama dengan sektor swasta atau mendorong UMKM," kata Erick dikutip dari Antara, Senin, 13 Februari 2023.
Menurut dia, kolaborasi antara BUMN dengan mitra di luar negeri juga perlu didorong. Sehingga, perusahaan pelat merah dapat bersaing di ranah global.
Beberapa peluang kemitraan strategis yang telah dijajaki adalah PT Angkasa Pura (AP) II bersama GMR Group asal India untuk pengembangan bandara. Kemudian, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki kerja sama strategis dengan Dubai Port (DP) Uni Emirat Arab (UEA).
“BUMN bantu Kementerian Investasi dan Pak Luhut untuk memasukkan
investasi supaya BUMN semakin transparan dan mau menjadi global player,” kata dia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa investor di berbagai negara tertarik untuk berinvestasi. Terutama pada pemerataan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara.
Di saat bersamaan, BUMN berupaya berperan menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global. IMF merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air menjadi 4,8 persen dari sebelumnya 5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)