Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu dengan tegas menyebut ajaran di pondok pesantren Al Zaytun sudah menyimpang. Warga diminta tidak mengikuti pendidikan di pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al Zaytun,” kata Ketua MUI Kabupaten Indramayu Muhammad Syatori dikutip dari Metro Hari Ini di Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.
Muhammad Syatori menyebut bahwa pondok pesantren Al Zaytun tidak memiliki kesamaan cara pandang atas ajaran Islam. Syariat Islam yang diajarkan pondok pesantren tersebut berbeda dengan umat islam pada umumnya.
Misalnya, ibadah haji tidak harus dilaksanakan di Mekkah dan Madinah.
Pemerintah didesak segera turun tangan mengatasi polemik tersebut. “Jangan sampai terjadi kontradiksi dengan masyarakat. Indramayu adalah daerah yang sudah tenang, jangan sampai diwarnai dengan perbedaan yang tidak berarti,” ujarnya. (Jessica Gracia Siregar)
Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu dengan tegas menyebut ajaran di pondok pesantren
Al Zaytun sudah menyimpang. Warga diminta tidak mengikuti pendidikan di pondok pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat indramayu khususnya, jangan ikut berpendidikan di Al Zaytun,” kata Ketua MUI Kabupaten Indramayu Muhammad Syatori dikutip dari
Metro Hari Ini di
Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.
Muhammad Syatori menyebut bahwa pondok pesantren Al Zaytun tidak memiliki kesamaan cara pandang atas ajaran Islam. Syariat Islam yang diajarkan pondok pesantren tersebut berbeda dengan umat islam pada umumnya.
Misalnya, ibadah haji tidak harus dilaksanakan di Mekkah dan Madinah.
Pemerintah didesak segera turun tangan mengatasi polemik tersebut. “Jangan sampai terjadi kontradiksi dengan masyarakat. Indramayu adalah daerah yang sudah tenang, jangan sampai diwarnai dengan perbedaan yang tidak berarti,” ujarnya.
(Jessica Gracia Siregar) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)