Ilustrasi Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A.--Medcom.id/Lukman Diah Sari.
Ilustrasi Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A.--Medcom.id/Lukman Diah Sari.

Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Banyak Segmen

Lukman Diah Sari • 21 Agustus 2018 15:23
Jakarta: Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. merilis hasil survei terkait peta pertarungan Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma`ruf Amin mendominasi segmen pemilih.
 
Peneliti LSI Adjie Alfaraby menuturkan, keunggulan Jokowi-Ma'ruf terlihat di sejumlah kantong suara penting di Pilpres 2019. Di kantong pemilih muslim, Jokowi-Ma'ruf mendulang 52,7 persen.
 
"Prabowo-Sandi (hanya) memperoleh 27,9 persen. Yang belum memutuskan 19,4 persen," ungkap Adjie di kantor LSI Denny J.A., Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 21 Agustus 2018.

Jokowi-Ma`ruf juga unggul di kantong pemilih non-muslim dengan 47,5 persen suara. Mereka menang tipis dari Prabowo-Sandi yang mendulang 43,6 persen suara. Sementara yang belum memutuskan sebanyak 8,9 persen.
 
Pada kantong katagori pemilih wong cilik, berpendapan Rp2 juta per bulan, Jokowi-Ma'ruf menang dengan 54,7 persen. Sementara Prabowo-Sandi 25,5 persen dan yang belum tahu 20,1 persen.
 
Kemudian di kantong suara 'emak-emak', Adjie mengungkap, pasangan Jokowi-Ma'ruf kembali unggul ketimbang Prabowo-Sandi. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 50,2 persen, sedangkan rivalnya hanya 30,2 persen. Sementara yang menjawab belum tahu sebanyak 19,8 persen.
 
"Kampanye partai emak-emak oleh Sandiaga ketika pidato pasca-pendaftaran di KPU belum berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Prabowo-Sandi," ujarnya.
 
Baca: Survei: Jokowi Belum Terkejar
 
Tak sampai di situ, pasangan yang didukung sembilan partai itu juga unggul dalam kantong suara milenial. Data dalam survei, pemilih milenial mencapai 44,8 persen.
 
"Dukungan Jokowi-Ma'ruf dalam segmen ini sebesar 50,8 persen. Sementara Prabowo-Sandi sebesar 31,8 persen. Sedangkan yang masih belum memutuskan 17,4 persen," terangnya.
 
Sayangnya pasangan Jokowi-Ma'ruf harus terseok, dalam perebutan kantong suara kaum terpelajar. Adjie mengungkapkan, kaum terpelajar lebih memilih pasangan Prabowo-Sandiaga dengan perolehan 44,5 persen. Sedangkan yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebanyak 40,4 persen. Yang tidak menjawab 15,1 persen.
 
"Populasi kaum terpelajar yakni yang pernah berkuliah di atas S1, hanya 9,9 persen. Namun kelompok ini punya kemampuan menjadi penggiring opini publik," ujarnya.
 
Dia memaparkan, dari enam kantong suara yang disurvei, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul lima poin ketimbang pasangan Prabowo-Sandiaga. "Skor 5-1 untuk keunggulan Jokowi-Ma'ruf pasca pendaftaran capres-cawapres," kata dia.
 
Selain itu, elektabikitas Jokowi-Ma'ruf kini telah tercapai the magic number yakni 52,2 persen. Artinya, kata dia, hampir menyamai perolehan suara Jokowi pada Pilpres 2014 lalu yaitu 53,15 persen. Sementara elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi sebesar 29,5 persen.
 
"Selisih dua pasangan calon masih dua digit yaitu 22,70 persen. Dan mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 18,3 persen," jelasnya.
 
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah 1.200 responden yang dikumpulkan sejak 12-19 Agustus 2018. Teknik yang dilakukan yakni wawancara tatap muka responden, menggunakan kuesioner yang dilengkapi analisis media, indepth interview, juga FGD. "Margin of error kurang lebih 2,9 persen," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan