Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto - Medcom.id/Muhammad Al Hasan.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto - Medcom.id/Muhammad Al Hasan.

Pemilihan Iriawan Disebut bukan untuk Memenangkan Calon dari Polisi

Muhammad Al Hasan • 22 Juni 2018 15:46
Jakarta: Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menegaskan tidak ada kepentingan tersembunyi pemerintah menunjuk Komjen Mochamad Iriawan sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat. Wiranto bilang Iriawan tidak bisa mendongkrak suara paslon.
 
"Hasil survei juga sangat di bawah dalam waktu seminggu engak mungkin di dongkrak sampai menang. Maaf berbicara seperti ini, karena harus seperti ini blak-blakan kepada masyarakat. Jangan sampai muncul kecurigaan seperti itu," kata Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Juni 2018.
 
Ia menegaskan tidak ada keinginan pemerintah buat memenangkan salah satu paslon pada Pilgub Jabar 2018 seperti isu yang berkembang. Dia bilang itu salah kaprah. 

"Misalnya ada kecurigaan jangan-jangan nanti memang dipasang di sana untuk memenangkan paslon yang dari polisi. Saya kira bukan seperti itu," tandas dia. 
 
(Baca juga: Menkopolhukam Tegaskan Pelantikan Iriawan tak Melanggar UU)
 
Wiranto menyebut penempatan Iriawan sebagai penjabat gubernur murni untuk kepentingan nasional. Khususnya kelancaran dan keamanan penyelenggaraan pemilu. 
 
Iriawan dipilih, kata dia, lantaran sosok yang pas, dan memiliki kompetensi yang bisa diandalkan. "Tapi intinya adalah dengan posisi beliau, pengalaman beliau dan keahlian beliau maka pantas untuk katakanlah punya kualitas untuk mengamankan daerah Jabar agar dalam pelaksanaan pemilu itu tetap aman dan kondusif sehingga masyarakat bisa memilih dengan tenang," pungkas Wiranto.
 
Pada Pilgub Jabar 2018 ada empat pasang calon yang bertarung yakni Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, TB Hasanudin-Anton Charliyan, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. 
 
Diketahui, Anton Charliyan merupakan anggota Polri. Dia pernah menjabat sebagai Kapolda Jabar. Pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan diusung PDI Perjuangan. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan