Jakarta: Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) jalan di tempat. Permasalahan utama, yaitu inkonsistensi partai.
"Selama ini terjadi justru kenapa tidak jalan ini RUU (PKS dan PPRT) karena tidak ada konsistensi dari partai," kata politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago dalam dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Denpasar 12 memperingati Hari Kartini, Rabu, 21 April 2021.
Hal itu disampaikan Irma berdasarkan pengalamannya saat menjadi anggota Komisi IX DPR dan tim pembahasan RUU PKS pada 2014-2019. Menurut dia, banyak partai yang memiliki sikap berbeda ketika di hadapan publik dan saat pembahasan.
"Mendukung ke (hadapan) publik tapi di dalam (pembahasan) tidak mendukung," kata dia.
Dia menyampaikan hanya Partai NasDem yang konsisten mendukung pembahasan. Seperti pembahasan RUU PPRT.
Baca: RUU PPRT Dinilai Menguntungkan Pemberi dan Pekerja Rumah Tangga
Menurut dia, tidak ada satu pun perwakilan fraksi lain yang mau menerima audiensi perwakilan masyarakat dalam pembahasan RUU PPRT. Kegiatan tersebut hanya diwakili Fraksi NasDem.
"PRT ingin menghadap Komisi IX tidak ada satu pun kawan-kawan yang mau menemui kecuali NasDem. Semuanya bilang kepada saya Mbak Irma titip, biar mbak Irma aja yang bicara dengan PRT," kata dia.
Dia meminta legislatif dari Fraksi NasDem terus mengawal pembahasan di Badan Legislasi (Baleg). Dia tak ingin pembahasan RUU PPRT kembali mandek karena inkonsistensi partai.
Jakarta: Pembahasan Rancangan Undang-Undang (
RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) jalan di tempat. Permasalahan utama, yaitu inkonsistensi partai.
"Selama ini terjadi justru kenapa tidak jalan ini RUU (PKS dan PPRT) karena tidak ada konsistensi dari partai," kata politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago dalam dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Denpasar 12 memperingati Hari Kartini, Rabu, 21 April 2021.
Hal itu disampaikan Irma berdasarkan pengalamannya saat menjadi anggota Komisi IX DPR dan tim pembahasan RUU PKS pada 2014-2019. Menurut dia, banyak partai yang memiliki sikap berbeda ketika di hadapan publik dan saat pembahasan.
"Mendukung ke (hadapan) publik tapi di dalam (pembahasan) tidak mendukung," kata dia.
Dia menyampaikan hanya Partai NasDem yang konsisten mendukung pembahasan. Seperti pembahasan
RUU PPRT.
Baca:
RUU PPRT Dinilai Menguntungkan Pemberi dan Pekerja Rumah Tangga
Menurut dia, tidak ada satu pun perwakilan fraksi lain yang mau menerima audiensi perwakilan masyarakat dalam pembahasan RUU PPRT. Kegiatan tersebut hanya diwakili Fraksi NasDem.
"PRT ingin menghadap Komisi IX tidak ada satu pun kawan-kawan yang mau menemui kecuali NasDem. Semuanya bilang kepada saya Mbak Irma titip, biar mbak Irma aja yang bicara dengan PRT," kata dia.
Dia meminta legislatif dari Fraksi NasDem terus mengawal pembahasan di Badan Legislasi (Baleg). Dia tak ingin pembahasan RUU PPRT kembali mandek karena inkonsistensi partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)