Jakarta: Presiden Joko Widodo menekankan semua pihak untuk bergerak cepat demi mendapatkan investasi. Indonesia harus lebih cepat dibandingkan negara-negara lain.
"Langkah demi langkah tidak lagi cukup, lompatan demi lompatan yang kita butuhkan. Lambat asal selamat tidak lagi relevan, yang kita butuhkan adalah cepat dan selamat," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Bersama DPD-DPR, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Di sisi lain, Kepala Negara menekankan Indonesia tidak takut persaingan. Negara, kata dia, bakal menghadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan.
Dia menegaskan semua pihak harus berubah. Cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan. Strategi baru, lanjut dia, harus diciptakan. Cara-cara baru harus dilakukan.
Baca: Hari Ini Jokowi Sampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN 2020
Namun, dalam situasi dunia yang penuh persaingan, misi ikut membangun tatanan dunia lebih baik tidak boleh diabaikan. Jokowi ingin kontribusi Indonesia pada perdamaian terus lanjutkan.
"Inisiatif kolaborasi dan kerja sama pembangunan dunia harus kita kembangkan. Kemanusiaan harus tetap menjadi roh politik luar negeri Indonesia," jelas dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menekankan semua pihak untuk bergerak cepat demi mendapatkan investasi. Indonesia harus lebih cepat dibandingkan negara-negara lain.
"Langkah demi langkah tidak lagi cukup, lompatan demi lompatan yang kita butuhkan. Lambat asal selamat tidak lagi relevan, yang kita butuhkan adalah cepat dan selamat," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Bersama DPD-DPR, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Di sisi lain, Kepala Negara menekankan Indonesia tidak takut persaingan. Negara, kata dia, bakal menghadapi persaingan dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan.
Dia menegaskan semua pihak harus berubah. Cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan. Strategi baru, lanjut dia, harus diciptakan. Cara-cara baru harus dilakukan.
Baca: Hari Ini Jokowi Sampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN 2020
Namun, dalam situasi dunia yang penuh persaingan, misi ikut membangun tatanan dunia lebih baik tidak boleh diabaikan. Jokowi ingin kontribusi Indonesia pada perdamaian terus lanjutkan.
"Inisiatif kolaborasi dan kerja sama pembangunan dunia harus kita kembangkan. Kemanusiaan harus tetap menjadi roh politik luar negeri Indonesia," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)