"Kita imbau elite politik agar tidak menjadi aktor disinformasi," kata Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kominfo Usman Kansong di Kompleks Media Group, Jakarta Barat, Kamis, 22 Desember 2022.
Usman mengatakan teladan yang buruk bakal diikuti pendukungnya. Sehingga, konten misinformasi, bahkan hoaks, semakin membanjiri media sosial.
"Selain tidak melakukan (menyebar disinformasi), jangan juga membiarkan pendukungnya melakukan itu," papar dia.
Baca: Menkominfo: Jaringan Telekomunikasi Momen Nataru Aman! |
Usman mencontohkan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diblokir dari Twitter, Facebook, dan Instagram. Sebab, Trump aktif menyebarkan disinformasi.
"Sampai menyerang (calon Presiden AS) Hillary Clinton makanya di-takedown," tutur dia.
Usman menyebut media sosial seyogianya menjadi ruang publik untuk berdiskusi dan berdialog. Sehingga masyarakat semakin cerdas dan dewasa menyambut Pemilu 2024.
Seluruh pihak diajak berkolaborasi membuat ruang digital tetap kondusif. Mulai dari pemerintah, elite politik, media mainstream, masyarakat, penyelenggara pemilu, hingga penegak hukum.
"Mari berkolaborasi menjaga demokrasi Indonesia tetap terjaga, syukur-syukur meningkatkan kualitas Pemilu 2024," ujar Usman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id