Menkominfo Johnny menyatakan kenaikan itu terjadi karena mobilitas masyarakat dan kepadatan di berbagai titik keramaian (point of interest) seperti di tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi publik di berbagai daerah.
“Besaran yang beragam bagi tiap-tiap operator seluler, kisaran kenaikan antara 3 hingga 17 persen,” katanya dalam informasi resmi yang diterima Medcom.id. Dia menyebut telah menginstruksikan penyedia layanan telekomunikasi seluler untuk bersiap menjaga dan meningkatkan kualitas layanan.
“Kominfo mendorong penguatan kapasitas dan kualitas jaringan melalui penerjunan mobile BTS di lapangan, pengerahan personil untuk posko siaga dan drive test untuk optimasi jaringan serta pengawasan dan tindak lanjut gangguan jaringan melalui command center dan network operation center,” jelasnya.
Kementerian Kominfo juga melakukan monitoring sprektum frekuensi radio untuk memastikan penggunaan dapat berjalan dengan baik pada saat peak season arus komunikasi di saat menjalang Natal dan Tahun Baru.
“Secara rutin dilakukan oleh 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia pada hari raya/besar (Natal dan Tahun Baru) dengan prioritas target frekuensi maritim marabahaya, penerbangan, pita seluler, dan juga radar cuaca,” ujarnya.
Menkominfo menegaskan bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler berupaya menjaga ketangguhan jaringan konektivitas demi mendukung kelancaran liburan Natal tahun 2022 dan perayaan Tahun Baru 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
