Jakarta: Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai menyakiti masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). Puan didesak meminta maaf atas pernyataannya yang mendoakan masyarakat Sumbar mendukung Negara Pancasila.
“Pernyataan ini sangat menyakitkan hati kami sebagai orang Sumbar,” kata juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Handi, dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 September 2020.
Handi menilai Puan meragukan nasionalisme masyarakat Sumbar. Padahal, kakek Puan, Sukarno, memiliki hubungan erat dengan pendiri bangsa dari Sumbar seperti Muhammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka.
Baca: Megawati Heran Rakyat Sumbar Belum Suka PDI Perjuangan
“Artinya Pancasila lahir dari kekayaan budaya dan pemikiran leluhur kami,” ujar dia.
Handi mendesak Puan segera minta maaf atas pernyataannya. Dia juga meminta Puan tidak meragukan nasionalisme masyarakat Sumbar.
“Kami ingin Anda cabut kata-kata itu dan segera minta maaf,” tegas Handi.
Sebelumnya, Puan berharap masyarakat Sumbar mendukung Negara Pancasila. Hal itu ia sampaikan saat menyatakan dukungan kepada calon kepala daerah Sumbar yakni Mulyadi dan Ali Mukhni.
“Semoga Sumatra Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," kata Puan di Jakarta, Rabu, 2 September 2020.
Jakarta: Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP
PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai menyakiti masyarakat Sumatra Barat (Sumbar). Puan didesak meminta maaf atas pernyataannya yang mendoakan masyarakat Sumbar mendukung Negara Pancasila.
“Pernyataan ini sangat menyakitkan hati kami sebagai orang Sumbar,” kata juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Handi, dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 September 2020.
Handi menilai Puan meragukan nasionalisme masyarakat Sumbar. Padahal, kakek Puan, Sukarno, memiliki hubungan erat dengan pendiri bangsa dari Sumbar seperti Muhammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka.
Baca:
Megawati Heran Rakyat Sumbar Belum Suka PDI Perjuangan