"Berkembangnya ancaman terorisme dan lainnya, dapat kita atasi hanya dengan kerja sama yang kuat dan berkesinambungan," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Oktober 2020.
Mahfud mengatakan ancaman lainnya mencakup jalur pendanaan dan penggunaaan teknologi siber oleh jaringan teroris, obat-obatan terlarang, perdagangan manusia, serta penanggulangan pandemi covid-19. Seluruh ancaman itu harus disikapi dengan serius melalui program dan rencana yang terukur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Mahfud, kerja sama bilateral, regional, dan multilateral adalah keniscayaan. Dia bilang, tak ada satu negara yang mampu menghadapi masalah sendirian.
Baca: Australia Kirim Paket Bantuan APD Melalui TNI
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton, optimistis kolaborasi Indonesia dan Australia mampu menangkal seluruh ancaman tersebut. Apalagi, kata Peter, kedua negara ada mitra setara di bidang keamanan dan maritim.
"Bagi kami Indonesia merupakan rekan yang penting di kawasan dan punya level percaya yang sama," ujar Peter.
Peter mengatakan kerja sama Indonesia dan Australia berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, percaya, dan menguntungkan. Seluruh prinsip itu menjadi modal yang baik dalam mewujudkan tujuan bersama.
"Saya yakin hubungan bilateral Indonesia dan Australia semakin kokoh," tegas dia.
(JMS)