Ilustrasi vaksin virus korona (covid-19). Medcom.id/Annisa
Ilustrasi vaksin virus korona (covid-19). Medcom.id/Annisa

Vaksin Merah Putih Unair Bisa Diproduksi Akhir 2021

Kautsar Widya Prabowo • 09 Februari 2021 16:25
Jakarta: Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) memperkirakan Universitas Airlangga (Unair) rampung mengembangkan Vaksin Covid-19 Merah Putih pada akhir 2021. Vaksin tersebut dipastikan telah melewati serangkaian uji klinik.
 
"Untuk (vaksin) Unair itu targetnya akhir 2021 itu sudah selesai uji klinis dan sudah mendapatkan semacam perizinan atau EUA (emergency use authorization) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan sudah bisa produksi," ujar Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek Ali Ghufron Mukti dalam konferensi pers virtual, Selasa, 9 Februari 2021.
 
Namun, Ghufron tidak menjelaskan detail perusahaan farmasi yang dipercaya memproduksi Vaksin Merah Putih yang dikembangkan di Unair. Vaksin itu diperkirakan belum dapat diproduksi massal.

"Akhir 2021 (Vaksin Merah Putih) bisa dipakai di masyarakat, tapi belum banyak jumlahnya," terang Ali.
 
Baca: Menristek: Vaksin Merah Putih Siap Digunakan di 2022
 
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebut bibit Vaksin Covid-19 Merah Putih dikembangkan enam lembaga dan perguruan tinggi. Mereka ialah Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Unair, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Keenam lembaga tersebut mengembangkan vaksin covid-19 dengan platform yang berbeda. Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan, UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus like particle (VLP).
 
Sementara itu, Unair dan ITB menggunakan adenovirus. Sedangkan UGM dan LIPI menggunakan protein rekombinan.
 
"Karena mulainya berbeda-beda maka ada kemungkinan dari enam ini, ada tiga yang kemungkinan bisa segera menyelesaikan bibit vaksin untuk diserahkan kepada Biofarma. yaitu Eijkman, UI, dan UNAIR," ujar Bambang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan