Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. MI/Ramdani.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. MI/Ramdani.

Surya Paloh: Dukung Ahok Dibilang Penista Agama, Dukung Anies Dibilang Kadrun

Fachri Audhia Hafiez • 22 Oktober 2022 14:20
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menekankan Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat. Baik dalam bentuk niat, maupun argumentasi.
 
"Kita memerlukan pemimpin yang kuat, punya argumentatif, punya niat baik, tapi jelas tidak terhantarkan pada pikiran-pikiran pragmatis akomodatif semata-mata," ucap Surya Paloh dalam acara Silaturahmi NasDem dengan Guru Besar/Doktor se-Indonesia di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Oktober 2022.
 
Ia menegaskan Partai NasDem selalu menyodorkan figur pemimpin yang mendukung nilai-nilai kebangsaan. Namun, kadang masih ada sebagian pihak yang kerap merespons negatif dukungan terhadap figur tertentu.

Surya Paloh teringat ketika Partai NasDem memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Kala itu, NasDem dianggap mendukung penista agama. Situasi hampir serupa terjadi saat NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
 
"Dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang ini jadi kadrun," kata Surya Paloh.
 

Baca: Surya Paloh: Bangsa Indonesia Harus Melakukan Introspeksi Nasional


Surya Paloh menekankan bahwa dukungan NasDem terhadap figur yang diusung karena dinilai mendukung nilai-nilai kebangsaan. Ahok dan Anies didukung lantaran dipandang memenuhi prinsip tersebut.
 
"Karena saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan," jelas Surya Paloh.
 
Surya Paloh juga menyoroti pihak-pihak yang sering menunjukkan ketidaksukaan tersebut. Terpenting, kata ia, mencari pemimpin haruslah punya pemikiran yang kuat untuk kemajuan bangsa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan