Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah meningkatkan kesiapsiagaan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia meminta jajaran di daerah memetakan pengamanan kegiatan keagamaan di rumah/tempat ibadah khususnya pada perayaan ibadah Natal.
Hal itu ditekankan Mendagri melalui Surat Edaran (SE) Nomor 400.10/8922/SJ tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah (Pemda) pada saat Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Mewaspadai potensi kerawanan dan gangguan keamanan dan ketenteraman pada saat perayaan Tahun Baru 2023 di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan. Pemda perlu menempatkan unsur-unsur pengamanan pada titik-titik tertentu di setiap kegiatan keramaian dengan berkolaborasi bersama TNI, Polri, serta unsur terkait lainnya," tulis Mendagri seperti dikutip dalam surat edaran, Rabu, 21 Desember 2022.
Pemda juga perlu mengidentifikasi, menginventarisir, dan mengatur kegiatan masyarakat dalam bentuk kerumunan pada perayaan malam tahun baru. Menurut Mendagri, pada perayaan pergantian tahun, masyarakat rawan berdesakan dan dapat menimbulkan korban.
"Pemda perlu melarang penggunaan petasan dalam perayaan yang dapat berpotensi terjadinya ledakan maupun kebakaran terlebih yang menimbulkan korban manusia ataupun barang," tulisnya.
Pemda, ujar Tito, harus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dalam mendeteksi dini gangguan yang berpotensi terjadi antara lain aksi terorisme, pencurian, penodongan, sweeping oleh organisasi masyarakat, serta jenis kejahatan lainnya.
"Mengoordinasikan peningkatan keamanan di lingkungan terkecil (RT/RW) untuk mencegah terjadinya pencurian pada rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya pada saat libur," tambah Mendagri.
Selain itu, dalam surat tersebut, pemda juga diminta melakukan pengendalian inflasi mengoptimalkan pengawasan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok serta bahan bakar. Antisipasi itu menurut Mendagri dapat dilakukan seperti memonitor ketersediaan pasokan, stabilitas harga, dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok maupun barang penting lainnya oleh Satuan Tugas ketahanan Pangan Daerah.
"Antisipasi lonjakan permintaan konsumen dan potensi kelangkaan dengan memastikan ketersediaan jumlah dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG) dan Liquid Petroleum Gas (Elpiji)," imbuh Mendagri.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan distribusi barang pada akhir tahun, pemda diminta mengawasi penumpang/barang dan simpul transportasi seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan di wilayahnya.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (
Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah meningkatkan kesiapsiagaan menjelang
Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia meminta jajaran di daerah memetakan pengamanan kegiatan keagamaan di rumah/tempat ibadah khususnya pada perayaan ibadah Natal.
Hal itu ditekankan Mendagri melalui Surat Edaran (SE) Nomor 400.10/8922/SJ tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah (Pemda) pada saat Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Mewaspadai potensi kerawanan dan gangguan
keamanan dan ketenteraman pada saat perayaan Tahun Baru 2023 di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan. Pemda perlu menempatkan unsur-unsur pengamanan pada titik-titik tertentu di setiap kegiatan keramaian dengan berkolaborasi bersama TNI, Polri, serta unsur terkait lainnya," tulis Mendagri seperti dikutip dalam surat edaran, Rabu, 21 Desember 2022.
Pemda juga perlu mengidentifikasi, menginventarisir, dan mengatur kegiatan masyarakat dalam bentuk kerumunan pada perayaan malam tahun baru. Menurut Mendagri, pada perayaan pergantian tahun, masyarakat rawan berdesakan dan dapat menimbulkan korban.
"Pemda perlu melarang penggunaan petasan dalam perayaan yang dapat berpotensi terjadinya ledakan maupun kebakaran terlebih yang menimbulkan korban manusia ataupun barang," tulisnya.
Pemda, ujar Tito, harus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dalam mendeteksi dini gangguan yang berpotensi terjadi antara lain aksi terorisme, pencurian, penodongan,
sweeping oleh organisasi masyarakat, serta jenis kejahatan lainnya.
"Mengoordinasikan peningkatan keamanan di lingkungan terkecil (RT/RW) untuk mencegah terjadinya pencurian pada rumah-rumah kosong yang ditinggalkan penghuninya pada saat libur," tambah Mendagri.
Selain itu, dalam surat tersebut, pemda juga diminta melakukan pengendalian inflasi mengoptimalkan pengawasan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok serta bahan bakar. Antisipasi itu menurut Mendagri dapat dilakukan seperti memonitor ketersediaan pasokan, stabilitas harga, dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok maupun barang penting lainnya oleh Satuan Tugas ketahanan Pangan Daerah.
"Antisipasi lonjakan permintaan konsumen dan potensi kelangkaan dengan memastikan ketersediaan jumlah dan stok Bahan Bakar Minyak (BBM), Bahan Bakar Gas (BBG) dan Liquid Petroleum Gas (Elpiji)," imbuh Mendagri.
Guna mengantisipasi lonjakan penumpang dan distribusi barang pada akhir tahun, pemda diminta mengawasi penumpang/barang dan simpul transportasi seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan di wilayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(END)