Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah tegas penegakan hukum dalam mengatasi persoalan keamanan di Papua. Hal ini sebagai upaya memastikan kehadiran negara di Bumi Cendrawasih.
Instruksi itu disampaikan Ma'ruf saat memanggil Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, TNI, dan Polri. Dalam rapat internal itu, Ma'ruf ingin negara dapat memastikan kondisi Papua aman dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
"Supaya negara hadir di sana, upaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap mereka yang melakukan keonaran, separatis, dan itu membahayakan negara," ujar Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Desember 2022.
Masduki mengungkapkan dalam rapat internal itu juga menjelaskan gangguan kemanan di Papua yang disebabkan oleh sekelompok kecil yang sengaja ingin menciptakan keonaran. Mereka berharap masyarakat menjadi resah.
"Mereka melakukan teror, penembakan, pembunuhan dan menimbulkan korban jiwa, sengaja menciptakan ketidakamanan," jelasnya.
Namun, Ma'ruf juga meminta aparat penegak hukum dapat menggunakan pendekatan humanis dan pendekatan teritorial. Pendekatan tersebut dinilai Ma'ruf penting agar ada langkah-langkah konkrit untuk mengintegrasikan antara pihak keamanan dan pihak sipil dalam membangun kesejahteraan di Papua.
"Jadi, ada langkah-langkah konkrit untuk kesejahteraan Papua itu seperti apa, dana-dana dari APBN dari kementerian lembaga, supaya segera untuk membangun kesejahteraan di Papua, itu permintaan dari Wakil Presiden," ujar Masduki.
Lebih lanjut, Menkopolhukam Mahfud, kata Masduki, melaporkan adanya respon positif dari masyarakat ihwal dibentuknya empat daerah otonomi baru (DOB). Masyarakat meyakini pemekaran wilayah akan membawa kesejahteraan.
"Jadi, tidak lain bahwa pemekaran itu bertujuan untuk membangun Papua lebih sejahtera. Dan itu diketahui oleh hati nurani masyarakat Papua," jelasnya.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin menginstruksikan jajarannya untuk mengambil langkah tegas penegakan hukum dalam mengatasi persoalan
keamanan di Papua. Hal ini sebagai upaya memastikan kehadiran negara di Bumi Cendrawasih.
Instruksi itu disampaikan Ma'ruf saat memanggil Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, TNI, dan Polri. Dalam rapat internal itu, Ma'ruf ingin negara dapat memastikan kondisi Papua aman dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
"Supaya negara hadir di sana, upaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap mereka yang melakukan keonaran, separatis, dan itu membahayakan negara," ujar Juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 21 Desember 2022.
Masduki mengungkapkan dalam rapat internal itu juga menjelaskan gangguan kemanan di
Papua yang disebabkan oleh sekelompok kecil yang sengaja ingin menciptakan keonaran. Mereka berharap masyarakat menjadi resah.
"Mereka melakukan teror, penembakan, pembunuhan dan menimbulkan korban jiwa, sengaja menciptakan ketidakamanan," jelasnya.
Namun, Ma'ruf juga meminta aparat penegak hukum dapat menggunakan pendekatan humanis dan pendekatan teritorial. Pendekatan tersebut dinilai Ma'ruf penting agar ada langkah-langkah konkrit untuk mengintegrasikan antara pihak keamanan dan pihak sipil dalam membangun kesejahteraan di Papua.
"Jadi, ada langkah-langkah konkrit untuk kesejahteraan Papua itu seperti apa, dana-dana dari APBN dari kementerian lembaga, supaya segera untuk membangun kesejahteraan di Papua, itu permintaan dari Wakil Presiden," ujar Masduki.
Lebih lanjut, Menkopolhukam Mahfud, kata Masduki, melaporkan adanya respon positif dari masyarakat ihwal dibentuknya empat
daerah otonomi baru (DOB). Masyarakat meyakini pemekaran wilayah akan membawa kesejahteraan.
"Jadi, tidak lain bahwa pemekaran itu bertujuan untuk membangun Papua lebih sejahtera. Dan itu diketahui oleh hati nurani masyarakat Papua," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(END)