Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta semua pihak bisa saling mengingatkan dan membantu membangun bangsa dan negara. Kritik harus direspons positif.
"Kita tidak boleh alergi terhadap kritik," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR di Ruang Rapat Paripurna MPR, Gedung Nusantara Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Menurut dia, kritik yang disampaikan harus bisa diterima sebagai wujud kepedulian agar pemerintah bekerja lebih keras memenuhi harapan rakyat. Dalam negara demokrasi, perbedaan tak bisa dihindari.
"Tentu dalam negara demokrasi, perbedaan antarindividu, perbedaan antarkelompok, atau bahkan antarlembaga negara menjadi sebuah keniscayaan," ujar dia.
Kendati begitu, Jokowi mengatakan perbedaan bukan alasan bagi masyarakat untuk saling membenci, menghancurkan, atau bahkan meniadakan. Hal ini harus bisa dikelola dalam satu visi besar yang sama.
Baca: Hari Ini Jokowi Sampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN 2020
"Maka akan menjadi kekuatan yang dinamis. Kekuatan untuk mencapai Indonesia maju," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak semua lembaga negara membangun sinergi yang kuat. Sinergi bisa mendukung lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Bergandengan tangan menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta ikut serta melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa," ujar Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta semua pihak bisa saling mengingatkan dan membantu membangun bangsa dan negara. Kritik harus direspons positif.
"Kita tidak boleh alergi terhadap kritik," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR di Ruang Rapat Paripurna MPR, Gedung Nusantara Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Menurut dia, kritik yang disampaikan harus bisa diterima sebagai wujud kepedulian agar pemerintah bekerja lebih keras memenuhi harapan rakyat. Dalam negara demokrasi, perbedaan tak bisa dihindari.
"Tentu dalam negara demokrasi, perbedaan antarindividu, perbedaan antarkelompok, atau bahkan antarlembaga negara menjadi sebuah keniscayaan," ujar dia.
Kendati begitu, Jokowi mengatakan perbedaan bukan alasan bagi masyarakat untuk saling membenci, menghancurkan, atau bahkan meniadakan. Hal ini harus bisa dikelola dalam satu visi besar yang sama.
Baca: Hari Ini Jokowi Sampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN 2020
"Maka akan menjadi kekuatan yang dinamis. Kekuatan untuk mencapai Indonesia maju," ucap dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak semua lembaga negara membangun sinergi yang kuat. Sinergi bisa mendukung lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, menekan ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Bergandengan tangan menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Serta ikut serta melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)