Jakarta: Istana membantah pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto soal isu ketidaknyamanan dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan semua menteri saat ini fokus bekerja.
"Sekarang semua menteri di Kabinet Indonesia Maju ini fokus bekerja ya untuk membantu Bapak Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan, suasananya suasana kerja," tutur Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.
Ia menyebut meskipun kabinet terdiri dari menteri dengan berbagai latar belakang partai politik (parpol) tidak mengganggu kinerja. Kendati, ada perbedaan pandangan atau pilihan politik dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau teman-teman (media) mengikuti sidang kabinet paripurna, rapat terbatas. Suasananya suasana kerja, Semua hal dibicarakan di atas meja. Semua menteri dari berbagai latar belakang parpol pun berada di ruang pimpinan bapak presiden, terus bekerja," terangnya.
Ia menyebut para menteri bisa mengesampingkan perbedaan politik ketika membahas kerja pemerintahan. Ia mengeklaim suasana hangatnya pemilu tak masuk dalam kabinet.
"Nyaman-nyaman saja dan bahkan bisa berkomunikasi, bersilaturahmi satu sama lain," ucap dia.
Ari juga menepis soal isu 15 menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau mengundurkan diri. Ari mengatakan beberapa nama yang diisukan hendak hengkang masih bekerja seperti biasa.
"Jadi yang disebutkan sebagai isu atau narasi mengundurkan diri tidak pernah terjadi dan itu terlihat dari apa yang peristiwa yang saya kira menteri-menteri semua bekerja untuk menunaikan tugasnya masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendengar kabar ada menteri yang tidak nyaman lagi berada dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Situasi ini terjadi akibat situasi persaingan politik di Pemilu 2024.
"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," ucap Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Januari 2024.
Jakarta: Istana membantah pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto soal isu ketidaknyamanan dalam
kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan semua menteri saat ini fokus bekerja.
"Sekarang semua menteri di Kabinet Indonesia Maju ini fokus bekerja ya untuk membantu Bapak Presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan, suasananya suasana kerja," tutur Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.
Ia menyebut meskipun kabinet terdiri dari menteri dengan berbagai latar belakang partai politik (parpol) tidak mengganggu kinerja. Kendati, ada perbedaan pandangan atau pilihan politik dalam
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau teman-teman (media) mengikuti sidang kabinet paripurna, rapat terbatas. Suasananya suasana kerja, Semua hal dibicarakan di atas meja. Semua menteri dari berbagai latar belakang parpol pun berada di ruang pimpinan bapak presiden, terus bekerja," terangnya.
Ia menyebut para menteri bisa mengesampingkan perbedaan politik ketika membahas kerja pemerintahan. Ia mengeklaim suasana hangatnya pemilu tak masuk dalam kabinet.
"Nyaman-nyaman saja dan bahkan bisa berkomunikasi, bersilaturahmi satu sama lain," ucap dia.
Ari juga menepis soal isu 15 menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau mengundurkan diri. Ari mengatakan beberapa nama yang diisukan hendak hengkang masih bekerja seperti biasa.
"Jadi yang disebutkan sebagai isu atau narasi mengundurkan diri tidak pernah terjadi dan itu terlihat dari apa yang peristiwa yang saya kira menteri-menteri semua bekerja untuk menunaikan tugasnya masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku mendengar kabar ada menteri yang tidak nyaman lagi berada dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Situasi ini terjadi akibat situasi persaingan politik di
Pemilu 2024.
"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," ucap Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)