Jakarta: Presiden Joko Widodo akhirnya berkomentar terkait isu 15 menteri yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Menurut Jokowi, isu seperti ini merupakan hal lumrah mengingat situasi politik terkini khususnya mendekati pemilu atau pilpres.
"Namanya bulan politik, tahun politik, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik," ujar Jokowi usai menghadiri acara Hari Lahir (Harla) ke-78 Muslimat Nahdatul Ulama (NU), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2023.
Namun Jokowi menegaskan kalau isu tersebut merupakan kabar bohong alias hoax. Ia juga mempertanyakan pihak yang pertama kali memunculkan isu tersebut.
"Kabarnya dari siapa? orang kita dari pagi sampai sore pagi siang malam kita rapt paripurna rapat internal rapat terbatas selalu gak pernah ada jedanya," tuturnya.
Jokowi menambahkan, hingga saat ini seluruh menterinya masih beraktivitas secara normal dan selalu hadir dalam setiap rapat terbatas dan rapat internal.
"Setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri tidak ada masalah," tuturnya.
Isu 15 menteri bakal mundur
Sebelumnya, sebanyak 15 menteri dilaporkan berpotensi mundur. Beberapa di antaranya adalah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kabar ini pertama kali diucapkan ekonom senior, Faisal Basri. Faisal menjabarkan, selain tiga orang itu, akan ada lima orang menteri yang berasal dari partai politik PDI Perjuangan, lalu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa, dan dua menteri dari PKB.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo akhirnya berkomentar terkait isu 15 menteri yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Menurut Jokowi, isu seperti ini merupakan hal lumrah mengingat situasi politik terkini khususnya mendekati
pemilu atau pilpres.
"Namanya bulan politik, tahun politik, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik," ujar Jokowi usai menghadiri acara Hari Lahir (Harla) ke-78 Muslimat Nahdatul Ulama (NU), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2023.
Namun Jokowi menegaskan kalau isu tersebut merupakan kabar bohong alias hoax. Ia juga mempertanyakan pihak yang pertama kali memunculkan isu tersebut.
"Kabarnya dari siapa? orang kita dari pagi sampai sore pagi siang malam kita rapt paripurna rapat internal rapat terbatas selalu gak pernah ada jedanya," tuturnya.
Jokowi menambahkan, hingga saat ini seluruh menterinya masih beraktivitas secara normal dan selalu hadir dalam setiap rapat terbatas dan rapat internal.
"Setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri tidak ada masalah," tuturnya.
Isu 15 menteri bakal mundur
Sebelumnya, sebanyak 15 menteri dilaporkan berpotensi mundur. Beberapa di antaranya adalah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kabar ini pertama kali diucapkan ekonom senior, Faisal Basri. Faisal menjabarkan, selain tiga orang itu, akan ada lima orang menteri yang berasal dari partai politik PDI Perjuangan, lalu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa, dan dua menteri dari PKB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)