Jakarta: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mendorong pemerintah meningkatkan pengawasan dan deteksi dini terhadap epidemi virus hepatitis atau hepatitis akut. Penyakit tersebut telah mengancam anak-anak di banyak negara.
"Belajar dari dari pengalaman epidemi covid-19 kemarin, pemerintah harus bergerak cepat untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk menekan tingkat penyebaran virus Hepatitis ini. Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama" kata Sultan melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Mei 2022.
Menurut dia, pemerintah tidak boleh lagi menganggap sepele setiap potensi ancaman kesehatan. Kementerian Kesehatan memiliki standar operasional dan prosedur (SOP) baku dalam menyikapi setiap fenomena penyakit, termasuk hepatitis.
"Kami ingin pemerintah harus rapid (cepat) respons dan mempu menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif," ungkap dia.
Baca: Pemerintah Diminta Bergerak Cepat Merespons Hepatitis Akut
Ketua HIPMI Bengkulu itu menilai Indonesia sangat rentan terhadap berbagai jenis virus yang berkembang dari luar negeri. Merebaknya virus hepatitis dinilai bakal memperburuk kondisi sektor kesehatan masyarakat.
"Apalagi saat ini kita belum benar-benar pulih pandemi covid-19," sebut dia.
Dia menilai virus hepatitis berdampak besar bagi bangsa dan negara. Pasalnya, virus tersebut rentan terhadap anak-anak.
"Ini adalah ancaman yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa. Jangan sampai kita kembali kebobolan akibat keteledoran kita semua dalam menyikapi masalah kesehatan," ujar dia.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk waspada namun tidak perlu panik. Orang tua diminta memperhatikan makanan anak-anak dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
Jakarta: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (
DPD) Sultan B Najamudin mendorong pemerintah meningkatkan pengawasan dan deteksi dini terhadap epidemi virus
hepatitis atau hepatitis akut. Penyakit tersebut telah mengancam anak-anak di banyak negara.
"Belajar dari dari pengalaman epidemi
covid-19 kemarin, pemerintah harus bergerak cepat untuk melakukan hal-hal yang dianggap perlu untuk menekan tingkat penyebaran virus Hepatitis ini. Jangan sampai kita mengulangi kesalahan yang sama" kata Sultan melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Mei 2022.
Menurut dia, pemerintah tidak boleh lagi menganggap sepele setiap potensi ancaman kesehatan. Kementerian Kesehatan memiliki standar operasional dan prosedur (SOP) baku dalam menyikapi setiap fenomena penyakit, termasuk hepatitis.
"Kami ingin pemerintah harus rapid (cepat) respons dan mempu menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang efektif," ungkap dia.
Baca:
Pemerintah Diminta Bergerak Cepat Merespons Hepatitis Akut
Ketua HIPMI Bengkulu itu menilai Indonesia sangat rentan terhadap berbagai jenis virus yang berkembang dari luar negeri. Merebaknya virus hepatitis dinilai bakal memperburuk kondisi sektor kesehatan masyarakat.
"Apalagi saat ini kita belum benar-benar pulih pandemi covid-19," sebut dia.
Dia menilai virus hepatitis berdampak besar bagi bangsa dan negara. Pasalnya, virus tersebut rentan terhadap anak-anak.
"Ini adalah ancaman yang sangat menentukan bagi masa depan bangsa. Jangan sampai kita kembali kebobolan akibat keteledoran kita semua dalam menyikapi masalah kesehatan," ujar dia.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk waspada namun tidak perlu panik. Orang tua diminta memperhatikan makanan anak-anak dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)