Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Media Indonesia/Andri Widiyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Media Indonesia/Andri Widiyanto

Kritik Jokowi, AHY Dinilai Mesti Siapkan Data yang Kuat

Anggi Tondi Martaon • 27 September 2022 19:30
Jakarta: Kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mesti berdasarkan data yang kuat. Termasuk, kritik soal pembangunan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Jokowi hanya meresmikan pembangunan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
 
"Ketika klaim-klaim dan tuduhannya itu tidak bisa diukur itu justru blunder dan jadi serangan balik yang tidak bisa dibantah," kata Direkrut Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam diskusi virtual, Selasa, 27 September 2022.
 
Menurut dia, pernyataan AHY yang membandingkan pembangunan di era SBY dengan Jokowi mesti berdasar. Jangan sampai perbandingan itu malah menjadi bumerang bagi AHY.

Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan tol, SBY membangun jalan tol sepanjang 189,2 kilometer (km) pada 2004-2019.
 
Sementara itu, Jokowi membangun jalan tol sepanjang 1.762,3 km sejak menjabat pada 2014 hingga saat ini. Kemudian, 750 km jalan tol dibangun dan ditargetkan selesai pada 2024.
 
"Ketika AHY menyerang infrastruktur itu semacam bunuh diri politik," kata Adi.
 
Menurut Adi, sikap AHY membandingkan infrastruktur SBY dengan Jokowi tak tepat. Sebab, data berbicara bahwa pembangunan di era Jokowi jauh lebih banyak.
 
"Jadi ketika diserang balik dia tidak bisa menjawab apapun," kata Adi.
 

Baca: Kritik Jokowi, AHY Disebut Ingin Tingkatkan Elektabilitas


Data PUPR lainnya membeberkan pembangunan terkait irigasi di era SBY dan Jokowi. Ada 18 bendungan yang dibangun di era SBY dan seluruhnya diselesaikan Jokowi. 
 
Adapaun Jokowi memulai pembangunan 12 bendungan sejak menjabat. Akumulasi data memaparkan ada 30 bendungan selesai dibangun di era Jokowi, kemudian 27 bendungan ditargetkan rampung pada 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan