Jakarta: Partai NasDem mengingatkan penanganan covid-19 di 2022 mesti konsisten. Pengalaman Indonesia selama hampir dua tahun dinilai cukup sebagai modal mengakhiri pandemi covid-19.
“Kami berharap penanganan pandemi covid-19 pada tahun 2022 ini berjalan konsisten dan tetap di jalur yang tepat,” kata Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Okky Asokawati dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Menurut dia, penanganan pandemi di semester terakhir 2021 berjalan cukup baik. Hal itu mesti dipertahankan, bahkan ditingkatkan di 2022.
Baca: Aturan Karantina WNI dari Luar Negeri Berubah Jadi 7-10 Hari
Okky menegaskan kebijakan penanganan covid-19 mesti berlandaskan data dan ilmu pengetahuan. Kepentingan di luar isu kesehatan tidak boleh merecoki penanganan pandemi.
“Seperti kebijakan kewajiban PCR (polymerase chain reaction) bagi pengguna moda transportasi udara itu contoh kebijakan yang keluar dari bingkai rasionalitas dan data,” tutur dia.
Selain itu, Okky menilai koordinasi internal pemerintah makin harmonis. Hal itu terlihat dari tingkat pusat hingga daerah.
“Pandemi semestinya dapat semakin membaik dari waktu ke waktu asalkan penanganannya dilakukan secara kolosal dan menjauhkan sikap ego sektoral,” ujar dia.
Jakarta: Partai NasDem mengingatkan penanganan
covid-19 di 2022 mesti konsisten. Pengalaman Indonesia selama hampir dua tahun dinilai cukup sebagai modal mengakhiri
pandemi covid-19.
“Kami berharap penanganan pandemi covid-19 pada tahun 2022 ini berjalan konsisten dan tetap di jalur yang tepat,” kata Ketua Bidang Kesehatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai NasDem Okky Asokawati dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2022.
Menurut dia, penanganan pandemi di semester terakhir 2021 berjalan cukup baik. Hal itu mesti dipertahankan, bahkan ditingkatkan di 2022.
Baca:
Aturan Karantina WNI dari Luar Negeri Berubah Jadi 7-10 Hari
Okky menegaskan kebijakan penanganan covid-19 mesti berlandaskan data dan ilmu pengetahuan. Kepentingan di luar isu kesehatan tidak boleh merecoki penanganan pandemi.
“Seperti kebijakan kewajiban PCR (
polymerase chain reaction) bagi pengguna moda transportasi udara itu contoh kebijakan yang keluar dari bingkai rasionalitas dan data,” tutur dia.
Selain itu, Okky menilai koordinasi internal pemerintah makin harmonis. Hal itu terlihat dari tingkat pusat hingga daerah.
“Pandemi semestinya dapat semakin membaik dari waktu ke waktu asalkan penanganannya dilakukan secara kolosal dan menjauhkan sikap ego sektoral,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)