Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai politik identitas merupakan kensicayaan. Identitas itu sendiri tidak melulu soal agama.
"Dalam politik tidak mungkin tanpa identitas karena seseorang memiliki dan melihat identitas," kata juru bicara PKS Muhammad Iqbal dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu, 17 Mei 2023.
Dia mencontohkan saat dirinya berkampanye dan mengenalkan diri pada orang. Dirinya pasti memberi tahu identitas, profil, dan latar belakang pendidikan.
"Politik tanpa identitas tidak mungkin tapi sampai sekarang saya tidak habis pikir selalu diidentikkan berbasis agama," ujar dia.
Iqbal menyebut bentuk identitas bermacam-macam. Salah satunya, yakni usia.
"Milenial disuruh pilih pemimpin milenial, yang tua disuruh pilih pemimpin tua," ungkap dia.
Iqbal menuturkan PKS sebagai partai Islam tersinggung karena tidak pernah memakai politik identitas. Partai itu diklaim selalu mengedepankan gagasan dan ide.
"Tidak pernah PKS bilang kalau tidak pilih PKS, masuk neraka," ucap dia.
Menurut Iqbal, tuduhan memilih pemimpin hanya karena politik identitas mengerdilkan masyarakat. Publik diyakini sudah cerdas dalam menentukan pemimpin bangsa.
"Menuduh seperti itu menandakan seolah-olah rakyat bodoh padahal cerdas. Kalau tidak kapabel, tidak akan dipilih," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai politik identitas merupakan kensicayaan. Identitas itu sendiri tidak melulu soal agama.
"Dalam politik tidak mungkin tanpa identitas karena seseorang memiliki dan melihat identitas," kata juru bicara PKS Muhammad Iqbal dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu, 17 Mei 2023.
Dia mencontohkan saat dirinya berkampanye dan mengenalkan diri pada orang. Dirinya pasti memberi tahu identitas, profil, dan latar belakang pendidikan.
"Politik tanpa identitas tidak mungkin tapi sampai sekarang saya tidak habis pikir selalu diidentikkan berbasis
agama," ujar dia.
Iqbal menyebut bentuk identitas bermacam-macam. Salah satunya, yakni usia.
"Milenial disuruh pilih pemimpin milenial, yang tua disuruh pilih pemimpin tua," ungkap dia.
Iqbal menuturkan PKS sebagai partai
Islam tersinggung karena tidak pernah memakai politik identitas. Partai itu diklaim selalu mengedepankan gagasan dan ide.
"Tidak pernah PKS bilang kalau tidak pilih PKS, masuk neraka," ucap dia.
Menurut Iqbal, tuduhan memilih pemimpin hanya karena
politik identitas mengerdilkan masyarakat. Publik diyakini sudah cerdas dalam menentukan pemimpin bangsa.
"Menuduh seperti itu menandakan seolah-olah rakyat bodoh padahal cerdas. Kalau tidak kapabel, tidak akan dipilih," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)