Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons isu politik identitas yang belakangan sering didengar. Isu itu disebut berasal dari pemerintah.
"Isu ini dilontarkan oleh pemerintah. Pak Jokowi, Pak Kapolri, membuat statement bahaya politik identitas. Dalam teori, itu disebut agenda setting," kata juru bicara PKS Muhammad Iqbal dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu, 17 Mei 2023.
Iqbal mengatakan PKS adalah partai di luar pemerintahan. PKS merasa isu politik identitas menyudutkan mereka sebagai pemenang di pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta pada 2017.
"Terkesan seolah-olah menang karena politik identitas, padahal yang terjadi adalah polarisasi," papar dia.
Iqbal menyebut suhu politik di Ibu Kota meningkat karena umat muslim marah. Hal itu merespons kasus penistaan agama terhadap eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Bukan murni politik identitas tapi kemarahan akibat ketidakadilan dan kelambanan. Ini membuktikan umat islam membela dalam konteks agamanya dihina dan direndahkan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons isu
politik identitas yang belakangan sering didengar. Isu itu disebut berasal dari pemerintah.
"Isu ini dilontarkan oleh pemerintah. Pak Jokowi, Pak Kapolri, membuat
statement bahaya politik identitas. Dalam teori, itu disebut agenda setting," kata juru bicara PKS Muhammad Iqbal dalam diskusi publik di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu, 17 Mei 2023.
Iqbal mengatakan
PKS adalah partai di luar pemerintahan. PKS merasa isu politik identitas menyudutkan mereka sebagai pemenang di pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta pada 2017.
"Terkesan seolah-olah menang karena politik identitas, padahal yang terjadi adalah polarisasi," papar dia.
Iqbal menyebut suhu politik di Ibu Kota meningkat karena umat muslim marah. Hal itu merespons kasus penistaan agama terhadap eks Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Bukan murni politik identitas tapi kemarahan akibat ketidakadilan dan kelambanan. Ini membuktikan umat islam membela dalam konteks agamanya dihina dan direndahkan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)