Pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Medcom.id/Kautsar
Pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Medcom.id/Kautsar

Isu Amandemen UUD untuk Penundaan Pemilu, Ketua MPR: Keliru Itu

Kautsar Widya Prabowo • 09 Agustus 2023 20:29
Jakarta: Ketua MPR Bambang Soesatyo angkat bicara ihwal rencana jajarannya melakukan amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) untuk menunda pemilu. Ia memastikan isu tersebut keliru.
 
"Apakah yang didengar itu adalah satu hal yang keliru," ujar Bamsoet usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Agustus 2023.
 
Namun, Bamsoet tak memungkiri jajaran pimpinan MPR membahas kemungkinan amendemen UUD 1945. Hal itu direncanakan tidak dilakukan saat ini.

"Yang pasti kemarin kita (pimpinan MPR) bicara soal pentingnya pokok-pokok haluan negara (PPHN) untuk perjalanan bangsa ini kedepan," ungkap dia.
 
Bamsoet memastikan pembahasan PPHN akan dilaksanakan setelah Pemilu 2024 selesai. Disamping itu, ia menyebut UUD 45 memang harus dilakukan penyempurnaan.
 
"Disesuaikan dengan tuntutan zaman. Misalnya kita belum ada di sana mencantumkan udara angkasa dikuasai sepenuhnya oleh negara dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat," jelasnya.
 
Baca juga: Pertemuan 1 Jam, MPR Tak Sedikitpun Singgung Amendemen UUD 1945 dengan Jokowi

 
MPR membuka peluang untuk mengusulkan amendemen UUD untuk membuat aturan penundaan pemilu di masa darurat. MPR menegaskan bahwa usulan itu tidak terkait penundaan Pemilu 2024 dan kontestasi akan berjalan sesuai jadwal.  
 
"Kalau kita itu mengacu pada UUD sekarang, katakanlah akibat kedaruratan itu pemilu enggak mungkin dilaksanakan. Nah, kalau kita mengacu pada UUD sekarang ini kan enggak ada aturannya," kata Wakil Ketua MPR Arsul Sani di kompleks parlemen, Selasa, 8 Agustus 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan