Aktivis reformasi dan Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, membawakan lagu serta puisi untuk memeringati ulang tahun ke-60 Wiji Thukul di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023. Foto: MI/Susanto
Aktivis reformasi dan Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, membawakan lagu serta puisi untuk memeringati ulang tahun ke-60 Wiji Thukul di Galeri Nasional, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023. Foto: MI/Susanto

Menolak Lupa: Hari Ini, 21 Tahun Lalu, Wiji Thukul Terima Yap Thiam Hien Award

Medcom • 27 November 2023 11:49
Jakarta: Menolak lupa, penyair asal Solo, Jawa Tengah, Wiji Thukul, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Pada 1998 Thukul hilang.
 
Empat tahun berselang, tepatnya pada 27 November 2022, Thukul mendapat penghargaan Yap Thiam Hien Award. Dewan juri menegaskan pemberian penghargaan ini sebagai pengingat dan gambaran orang yang tidak mengerti hak asasi manusia (HAM) secara teoretis, tetapi aktif dalam memperjuangkannya.
 
Dewan Juri Yap Thiam Hien Award 2002 terdiri atas Prof Dr Soetandyo Wignjosoebroto, Prof Dr Azyumardi Azra, Dr Harkristuti Harkrisnowo, HS Dillon, dan Asmara Nababan. Dewan juri mengambil keputusan tersebut pada 27 November 2002. Adapun pengumumannya dilakukan di Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia di Jakarta pada Selasa, 10 Desember 2002.

"Wiji sudah selayaknya mendapat penghargaan atas apa yang dilakukannya dalam pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia. Penghargaan ini juga menjadi lonceng peringatan bagi kita semua bahwa penghilangan orang secara paksa adalah kejahatan yang masih berlangsung," kata Asmara Nababan mewakili Dewan Juri.
 
Dia melanjutkan, "(Thukul adalah) lonceng yang mengingatkan bahwa kita semua berutang kepada keluarga, sahabat, dan kekasih dari orang yang dihilangkan di negeri ini. Tentulah jangan dilupakan bahwa yang paling berutang adalah negara, terutama pemerintah."
 

Keberadaan Thukul masih misterius

Hingga kiwari, Thukul tak kunjung ditemukan. Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu menemukannya pun tak terealisasi. 
 
"Ya, dicari biar jelas," kata Jokowi saat masih menjadi calon presiden pada 2014 lalu.
 
Thukul adalah penyair sekaligus aktivis di masa pemerintahan Orde Baru. Puisi yang dia ciptakan amat kritis terhadap pemerintahan kala itu.
 
Baca: Masih Dipenjara, Aktivis HAM Iran Raih Nobel Perdamaian 2023
 
Dia juga terjun ke politik praktis dengan aktif di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (Jaker), organisasi sayap dari Partai Rakyat Demokratik (PRD). Sikap kritis Thukul membuatnya menjadi pelarian sejak 1996. 
 
Di awal 1998, Thukul dinyatakan hilang bersama 12 aktivis lain. Hilangnya para aktivis ini juga diduga menjadi salah satu penyulut reformasi yang mencapai puncaknya pada Mei 1998.
 

Apa itu Yap Thiam Hien Award?

Penghargaan Yap Thiam Hien atau Yap Thiam Hien Award adalah ajang yang digagas Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia. Penghargaan ini diberikan kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya menegakkan HAM di Indonesia. 
 
Nama penghargaan ini diambil dari nama pengacara Indonesia keturunan Tionghoa dan pejuang HAM, yakni Yap Thiam Hien. Penghargaan ini diberikan setiap tahun pada 10 Desember sejak 1992. Yayasan sempat meniadakan pemberian penghargaan pada 2005 karena kekurangan dana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan