Ilustrasi: Medcom.id
Ilustrasi: Medcom.id

TNI Dinilai Perlu Asah Prajurit Gunakan Pendekatan Humanis

Anggi Tondi Martaon • 28 Juli 2021 12:06
Jakarta: Aksi personel Polisi Militer (POM) Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) JA Dimara Merauke, Papua, menginjak kepala warga dinilai harus menjadi pembelajaran. Prajurit TNI diminta menjauhi tindakan represif terhadap masyarakat.
 
"Ke depan, agar diinstruksikan kepada prajurit yang bertugas agar tetap mengedepankan pendekatan humanis," kata anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi saat dihubungi, Rabu, 28 Juli 2021.
 
Menurut dia, hal ini amat dibutuhkan, khususnya di Papua. Pasalnya, gesekan dikhawatirkan menimbulkan konflik antara aparat dan masyarakat.

Baca: KSP Pastikan Polisi Militer Penganiaya Difabel di Papua Diproses Hukum
 
"Situasi di sana sangat sensitif sehingga jangan ada hal-hal yang rentan memicu keresahan masyarakat," ungkap dia.
 
Politikus Partai Golkar itu menyayangkan perbuatan prajurit TNI AU itu. Tindakan pelaku dinilai tak manusiawi.
 
Namun, dia mengapresiasi respons cepat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo. Fadjar langsung meminta maaf atas ulah bawahannya.
 
Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menyebut dua prajurit POM Lanud JA Dimara Merauke sudah diperiksa atas masalah ini. Proses penyelidikan diharapkan berlangsung cepat.
 
"Kami tunggu hasilnya, intinya hukuman harus diberikan sesuai dengan tingkat kesalahan," kata Christina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan