KH Syaikhona Kholil Bangkalan. Foto: Nu.or.id
KH Syaikhona Kholil Bangkalan. Foto: Nu.or.id

Syaikhona Kholil Menggelorakan Semangat Nasionalisme di Lingkungan Pesantren

Fachri Audhia Hafiez • 03 Oktober 2021 12:23
Jakarta: Partai NasDem memperjuangkan gelar pahlawan untuk ulama asal Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil Bangkalan. Salah satu kekaguman NasDem terhadap sosok Syaikhona, yakni selalu menggaungkan semangat nasionalisme di lingkungan pesantren.
 
"Pesantren yang diampu oleh Syaikhona Kholil menjadi episentrum jejaring ilmu pengetahuan untuk kemudian menggelorakan spirit nasionalisme," kata anggota DPR dari Fraksi NasDem, Willy Aditya, dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Meniti Jalan Pahlawan Syekh Kholil Bangkalan,' Minggu, 3 Oktober 2021.
 
Menurut Willy, Syaikhona Kholil sosok yang pertama kali menyuarakan hubbul wathan minal iman atau kecintaan pada Tanah Air sebagian dari iman. Syaikhona Kholil juga menjadi guru dari sejumlah ulama besar yang berkontribusi pada pergerakan kemerdekaan.

"Beliau adalah guru dari banyak kiai besar yakni, KH Hasyim Asy'ari, KH As'ad Syamsul Arifin, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Mustofa, dan lain sebagainya," ucap Willy.
 
Baca: NasDem Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil
 
Kiprah Syaikhona Kholil itu, kata Willy, juga termuat dalam catatan akademisi Belanda Christiaan Snouck Hurgronje. Hurgronje merupakan seorang penasihat urusan pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda.
 
Selain itu, Syaikhona Kholil dikenal sebagai tokoh pendidikan. Hal ini diketahui dari ditemukannya 30 manuskrip yang dibuat oleh Syaikhona Kholil.
 
"Bagaimana pondok pesantren benar-benar untuk kemajuan, peradaban, pengetahuan ini yang kemudian kita lihat sebagai sebuah pendekatan kultural dari sosok Syaikhona Kholil," ujar Willy.
 
Anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Madura itu menekankan Partai NasDem tak henti-hentinya memperjuangkan gelar pahlawan nasional untuk beberapa tokoh. Hal ini seiring dengan pesan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk terus merawat nilai-nilai yang diperjuangkan pahlawan.
 
"Pak Surya berpesan selalu kepada kami, kader di NasDem, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pendahulu dan para syuhadanya. Tradisi itu harus kita rawat betul," ucap Willy.
 
Beberapa tokoh yang diperjuangkan NasDem, yakni Sultan Mahmud Riayat Syah asal Lingga, Kepulauan Riau; dan tokoh perempuan asal 'Kota Ukir' Jepara, Jawa Tengah, Ratu Kalinyamat. Memperjuangkan Syaikhona Kholil juga senada dengan melihat semangat nilai-nilai yang telah ditorehkan pahlawan-pahlawan sebelumnya.
 
"Memperjuangkan Syaikhona Kholil Bangkalan ini untuk mencerminkan nilai-nilai moral kepahlawanan yang selama ini tumbuh di tengah-tengah masyarakat," kata Willy.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan