Jakarta: Pemerintah dan masyarakat diimbau bijak menanggapi isu bangkitnya komunisme di Indonesia. Jangan sampai ribut-ribut soal komunisme dimanfaatkan negara lain untuk memasukkan kepentingannya.
“Sikapi dengan bijaksana jangan sampai isu kebangkitan PKI dimanfaatkan oleh dua negara super power yaitu Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok,” kata anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan, dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Mantan Panglima, Maumu Apa?’ Minggu, 27 September 2020.
Farhan mengatakan sejak 2006 Tiongkok yang dikenal sebagai negara komunis mengubah cara pandang dunia. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok menyaingi AS dan membuat Negeri Paman Sam gerah.
(Baca: Ancaman Komunisme dan Radikalisme Harus Diantisipasi)
Bahkan, kata Farhan, perekonomian Tiongkok diprediksi bangkit hingga positif lima persen dalam beberapa bulan lagi. Padahal, pandemi covid-19 (korona) masih terjadi di dunia.
“Mereka bersaing memperebutkan pengaruh terutama di Indonesia yang geopolitiknya semakin strategis,” ujar politikus NasDem itu.
Farhan menyebut AS berusaha menyebarkan ideologi liberalisme sedangkan Tiongkok menyebarkan komunisme. Indonesia sebagai negara berdaulat harus cermat menyikapi hal tersebut.
“Karena Asia Tenggara tanpa Indonesia bakal ambruk juga,” ucap dia.
Jakarta: Pemerintah dan masyarakat diimbau bijak menanggapi isu bangkitnya
komunisme di Indonesia. Jangan sampai ribut-ribut soal komunisme dimanfaatkan negara lain untuk memasukkan kepentingannya.
“Sikapi dengan bijaksana jangan sampai isu kebangkitan PKI dimanfaatkan oleh dua negara
super power yaitu
Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok,” kata anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan, dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Mantan Panglima, Maumu Apa?’ Minggu, 27 September 2020.
Farhan mengatakan sejak 2006 Tiongkok yang dikenal sebagai negara komunis mengubah cara pandang dunia. Pertumbuhan ekonomi
Tiongkok menyaingi AS dan membuat Negeri Paman Sam gerah.
(Baca:
Ancaman Komunisme dan Radikalisme Harus Diantisipasi)
Bahkan, kata Farhan, perekonomian Tiongkok diprediksi bangkit hingga positif lima persen dalam beberapa bulan lagi. Padahal, pandemi covid-19 (
korona) masih terjadi di dunia.
“Mereka bersaing memperebutkan pengaruh terutama di Indonesia yang geopolitiknya semakin strategis,” ujar politikus NasDem itu.
Farhan menyebut AS berusaha menyebarkan ideologi liberalisme sedangkan Tiongkok menyebarkan komunisme. Indonesia sebagai negara berdaulat harus cermat menyikapi hal tersebut.
“Karena Asia Tenggara tanpa Indonesia bakal ambruk juga,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)