Tiga helikopter disediakan di Kompleks Parlemen, Jakarta, dalam pengamanan Sidang Tahunan 2020, Jumat, 14 Agustus 2020. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon
Tiga helikopter disediakan di Kompleks Parlemen, Jakarta, dalam pengamanan Sidang Tahunan 2020, Jumat, 14 Agustus 2020. Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon

Kompleks Parlemen Dijaga Ketat

Anggi Tondi Martaon • 14 Agustus 2020 08:37
Jakarta: Kompleks Parlemen dijaga ketat selama Sidang Tahunan 2020. Pengamanan fokus dilakukan di dalam dan luar gedung.
 
"Kita sudah berkali-kali rapat dengan TNI dan Polri untuk mempersiapkan semua antisipasi," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar di Lobi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
 
Pantauan Medcom.id, pengamanan ketat sudah terlihat dari luar Kompleks Parlemen. Kepolisian menyiagakan dua unit mobil antihuru-hara di antara tiang beton di depan Kantor Kelurahan Gelora dan di pintu masuk pejalan kaki yang berada di dekat Stasiun Palmerah.

Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polda Metro Jaya sibuk mengatur arus lalu lintas menuju Kompleks Parlemen. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika maupun Jalan Gelora menuju gerbang Kompleks Parlemen mulai tersendat.
 
Di dalam Kompleks Parlemen, tiga helikopter yang terdiri dari dua helikopter TNI Angkatan Udara (AU) dan satu helikopter presiden disiagakan. Alat angkut udara itu diparkir di lapangan bola Kompleks Parlemen.
 
Masyarakat yang ingin memasuki Kompleks Parlemen diperiksa ketat. Kondisi suhu tubuh mereka dicek petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Kompleks Parlemen.
 
Mereka yang diizinkan masuk hanya yang memiliki undangan atau identitas khusus Sidang Tahunan 2020. Salah satu syarat mendapatkan kartu identitas tersebut yaitu harus disertai dengan tes rapid dan swab polymerase chain reaction (PCR). 
 
Baca: Peserta Sidang Tahunan MPR Wajib Swab Test Covid-19
 
Aparat keamanan disebar di sekitar Gedung Nusantara II dan Nusantara III. Mereka akan mengawasi pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan.
 
Orang yang memasuki Gedung Nusantara juga dibatasi. Mereka yang diizinkan memasuki kawasan 'Gedung Kura-Kura' itu hanya orang yang memiliki hasil tes swab PCR. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan