Jakarta: Wakil Presiden RI Maruf Amin prihatin dengan kerusuhan bernuansa agam terjadi di India sejak Senin, 24 Februari 2020. Ia berharap kejadian ini tak kembali mengulang konflik baru seperti yang terjadi di Myanmar.
"Perlakuan terhadap Muslim ini seharusnya tidak ada, ini seperti yang terjadi di Myanmar (kasus Rohingya)," ujar dia saat ditemui di acara 3rd International Islamic Healthcare Conference and Expo 2020, Sabtu, 29 Februari 2020.
Ia berharap kerusuhan ini tak menciptakan kebencian yang berawal atau menyasar Islam. Misalnya, radikalisme dalam Islam atau fobia pada Islam.
Kehancuran akibat kerusuhan antar agama di India. Foto: AFP
Dia pun berharap Indonesia bisa menjaga kerukunan antarumat beragama dengan seluruh dunia. Dengan demikian, potensi konflik pun bisa diredam.
"Kita bercita-cita ingin membangun pertemuan dengan tokoh-tokoh agama dunia (supaya tak terjadi kerusuhan karena agama)," imbuh dia.
Baca: Kerusuhan India Tewaskan 33 Jiwa, Kekerasan Mulai Reda
Korban tewas akibat kekerasan di distrik timur laut Delhi, India, naik menjadi 33 orang. Kendati begitu, pejabat setempat mengatakan kerusuhan mulai mereda.
Disitat dari UPI, Jumat 28 Februari 2020, bentrokan bernuansa agama dimulai Minggu atas undang-undang kewarganegaraan India yang kontroversial, yang menawarkan amnesti kepada para pengungsi dari berbagai negara tetangga asalkan mereka bukan Muslim.
Jakarta: Wakil Presiden RI Maruf Amin prihatin dengan kerusuhan bernuansa agam terjadi di India sejak Senin, 24 Februari 2020. Ia berharap kejadian ini tak kembali mengulang konflik baru seperti yang terjadi di Myanmar.
"Perlakuan terhadap Muslim ini seharusnya tidak ada, ini seperti yang terjadi di Myanmar (kasus Rohingya)," ujar dia saat ditemui di acara 3rd International Islamic Healthcare Conference and Expo 2020, Sabtu, 29 Februari 2020.
Ia berharap kerusuhan ini tak menciptakan kebencian yang berawal atau menyasar Islam. Misalnya, radikalisme dalam Islam atau fobia pada Islam.

Kehancuran akibat kerusuhan antar agama di India. Foto: AFP
Dia pun berharap Indonesia bisa menjaga kerukunan antarumat beragama dengan seluruh dunia. Dengan demikian, potensi konflik pun bisa diredam.
"Kita bercita-cita ingin membangun pertemuan dengan tokoh-tokoh agama dunia (supaya tak terjadi kerusuhan karena agama)," imbuh dia.
Baca:
Kerusuhan India Tewaskan 33 Jiwa, Kekerasan Mulai Reda
Korban tewas akibat kekerasan di distrik timur laut Delhi, India, naik menjadi 33 orang. Kendati begitu, pejabat setempat mengatakan kerusuhan mulai mereda.
Disitat dari UPI, Jumat 28 Februari 2020, bentrokan bernuansa agama dimulai Minggu atas undang-undang kewarganegaraan India yang kontroversial, yang menawarkan amnesti kepada para pengungsi dari berbagai negara tetangga asalkan mereka bukan Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)