Jakarta: Nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir kerap menempati posisi teratas di berbagai simulasi pemilihan presiden dan wakil presiden yang dirilis Lembaga Survei Poltracking Indonesia. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan simulasi pertama Poltracking membagi pasangan capres cawapres menjadi empat poros.
Pertama ada duet Ganjar-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan terakhir duet Puan Maharani-Andika Perkasa.
"Ganjar-Erick Thohir mendapat elektablitas tertinggi dengan angka 27,4 persen. Disusul Prabowo-Cak Imin 15,6 persen, Anies-AHY 12,0 persen dan terakhir Puan-Andika 1,9 persen," kata Hanta Yuda di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022.
Dia menjelaskan pada simulasi kedua, Poltracking membagi peta pilpres menjadi tiga poros. Duet Ganjar-Erick Thohir dihadapkan dengan pasangan Anies-AHY dan Prabowo-Puan. Hasilnya Ganjar-Erick Thohir tetap menmiliki elektabilitas teratas.
"Simulasi tiga pasang, duet Ganjar-Erick Thohir 28,4 persen, Anies-AHY 20,6 persen dan Prabowo-Puan 17,7 persen dengan total 12,5 persen responden masih merahasiakan jawabannya dan 20,8 persen tidak menjawab," jelasnya.
Untuk terakhir, Poltracking mengerucutkan membuat simulasi pilpres menjadi dua poros. Kali ini duet Ganjar-Erick Thohir dihadapkan dengan pasangan kuat Prabowo-Anies Baswedan.
"Hasilnya duet Ganjar-Erick Thohir memiliki elektabilitas yang paling tinggi sebesar 28,2 persen. Sedangkan Prabowo-Anies 24,9 persen," ungkap Hanta Yuda.
Survei Poltracking ini dilakukan periode 1-7 Agustus 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Jakarta: Nama
Ganjar Pranowo dan Erick Thohir kerap menempati posisi teratas di berbagai simulasi
pemilihan presiden dan wakil presiden yang dirilis Lembaga
Survei Poltracking Indonesia. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan simulasi pertama Poltracking membagi pasangan capres cawapres menjadi empat poros.
Pertama ada duet Ganjar-Erick Thohir, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan terakhir duet Puan Maharani-Andika Perkasa.
"Ganjar-Erick Thohir mendapat elektablitas tertinggi dengan angka 27,4 persen. Disusul Prabowo-Cak Imin 15,6 persen, Anies-AHY 12,0 persen dan terakhir Puan-Andika 1,9 persen," kata Hanta Yuda di Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2022.
Dia menjelaskan pada simulasi kedua, Poltracking membagi peta pilpres menjadi tiga poros. Duet Ganjar-Erick Thohir dihadapkan dengan pasangan Anies-AHY dan Prabowo-Puan. Hasilnya Ganjar-Erick Thohir tetap menmiliki elektabilitas teratas.
"Simulasi tiga pasang, duet Ganjar-Erick Thohir 28,4 persen, Anies-AHY 20,6 persen dan Prabowo-Puan 17,7 persen dengan total 12,5 persen responden masih merahasiakan jawabannya dan 20,8 persen tidak menjawab," jelasnya.
Untuk terakhir, Poltracking mengerucutkan membuat simulasi pilpres menjadi dua poros. Kali ini duet Ganjar-Erick Thohir dihadapkan dengan pasangan kuat Prabowo-Anies Baswedan.
"Hasilnya duet Ganjar-Erick Thohir memiliki elektabilitas yang paling tinggi sebesar 28,2 persen. Sedangkan Prabowo-Anies 24,9 persen," ungkap Hanta Yuda.
Survei Poltracking ini dilakukan periode 1-7 Agustus 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)