Jakarta: Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Hotel Sultan, Jakarta, pada 20-22 Desember 2021. Munas akan dimanfaatkan untuk mengonsolidasikan dan memperkokoh bela negara.
"Karena FKPPI ini adalah anak-anak dari para pejuang pendiri bangsa. Oleh karena itu, inti dasar dari FKPPI itu adalah berbela negara," kata Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021.
Berbela negara, kata Pontjo, yakni membela negara dari ancaman-ancaman yang bentuknya kini sangat kompleks. Ancaman terhadap negara sekarang berbeda dengan 76 tahun yang lalu, yakni agresi militer.
"Sekarang ini kompleks, sehingga perlu peran seluruh elemen bangsa dalam membela negara," kata dia.
Dia mencontohkan vaksinasi untuk melawan pandemi covid-19. Banyak kendala yang dihadapi pemerintah dalam menggalakan vaksinasi, sehingga harus menerjunkan TNI dan Polri.
Menurut dia, ruang seperti itu harus dibantu dan diisi salah satunya oleh FKPPI. Dia menilai FKPPI memiliki kekuatan yang besar untuk dimanfaatkan sebaik mungkin dalam mengisi kekosongan bela negara. Banyak kader FKPPI duduk di kursi eksekutif, legislatif, dan pimpinan masyarakat.
"Kekuatan real ini yang harus kita reorganize, untuk kepentingan bela negara. Itulah yang perlu kita rumuskan dalam Munas ke 10, nanti," ujar dia.
Baca: Kemendagri Dorong Peran Pendidik Perkuat Kesadaran Bela Negara
Di samping itu, Sekretaris Jenderal FKPPI Anna R Legawati, menyampaikan munas akan diikuti 34 pengurus daerah, dewan pakar, dewan pembina, dan pengurus pusat dengan protokol kesehatan yang ketat. Munas akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jakarta: Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (
FKPPI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Hotel Sultan, Jakarta, pada 20-22 Desember 2021. Munas akan dimanfaatkan untuk mengonsolidasikan dan memperkokoh
bela negara.
"Karena FKPPI ini adalah anak-anak dari para pejuang pendiri bangsa. Oleh karena itu, inti dasar dari FKPPI itu adalah berbela negara," kata Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 16 Desember 2021.
Berbela negara, kata Pontjo, yakni membela negara dari ancaman-ancaman yang bentuknya kini sangat kompleks.
Ancaman terhadap negara sekarang berbeda dengan 76 tahun yang lalu, yakni agresi militer.
"Sekarang ini kompleks, sehingga perlu peran seluruh elemen bangsa dalam membela negara," kata dia.
Dia mencontohkan vaksinasi untuk melawan pandemi covid-19. Banyak kendala yang dihadapi pemerintah dalam menggalakan vaksinasi, sehingga harus menerjunkan TNI dan Polri.
Menurut dia, ruang seperti itu harus dibantu dan diisi salah satunya oleh FKPPI. Dia menilai FKPPI memiliki kekuatan yang besar untuk dimanfaatkan sebaik mungkin dalam mengisi kekosongan bela negara. Banyak kader FKPPI duduk di kursi eksekutif, legislatif, dan pimpinan masyarakat.
"Kekuatan real ini yang harus kita
reorganize, untuk kepentingan bela negara. Itulah yang perlu kita rumuskan dalam Munas ke 10, nanti," ujar dia.
Baca:
Kemendagri Dorong Peran Pendidik Perkuat Kesadaran Bela Negara
Di samping itu, Sekretaris Jenderal FKPPI Anna R Legawati, menyampaikan munas akan diikuti 34 pengurus daerah, dewan pakar, dewan pembina, dan pengurus pusat dengan protokol kesehatan yang ketat. Munas akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)