Jakarta: Pengelolaan impor bahan baku alat kesehatan dan obat sebaiknya diserahkan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan begitu, kontrol lebih mudah.
"Seandainya impor dilakukan BUMN maka lebih terkontrol," kata anggota Komisi VI Achmad Baidowi kepada Medcom.id, Senin, 20 April 2020.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut situasi pandemi korona (covid-19) saat ini dimanfaatkan segelintir pihak mencari keuntungan. Mereka menguasai akses pengadaan bahan baku.
"Akses terhadap pelaku impor itu sudah menggurita apalagi situasi covid-19," tutur dia.
Dia menyebut perlu ada perubahan regulasi. BUMN harus diberikan ruang lebih memenuhi kebutuhan dalam negeri.
(Baca: Pemerintah Harus Memegang Kendali Pemenuhan Alkes)
"Impor yang menyangkut kebutuhan dasar sebaiknya dilakukan BUMN," ujar dia.
Pemerintah membuka keran impor bahan baku alkes dan obat semenjak pandemi korona. Indonesia belum mampu memenuhi stok bahan baku industri alkes.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut beberapa pihak memanfaatkan kondisi ini untuk mengeruk keuntungan. Dia menyayangkan sikap segelintir oknum tersebut.
"Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor sehingga (tadi) alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor," kata Erick melalui live streaming di akun Instagram miliknya, Kamis, 16 April 2020.
Jakarta: Pengelolaan impor bahan baku alat kesehatan dan obat sebaiknya diserahkan ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan begitu, kontrol lebih mudah.
"Seandainya impor dilakukan BUMN maka lebih terkontrol," kata anggota Komisi VI Achmad Baidowi kepada
Medcom.id, Senin, 20 April 2020.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut situasi pandemi korona (covid-19) saat ini dimanfaatkan segelintir pihak mencari keuntungan. Mereka menguasai akses pengadaan bahan baku.
"Akses terhadap pelaku impor itu sudah menggurita apalagi situasi covid-19," tutur dia.
Dia menyebut perlu ada perubahan regulasi. BUMN harus diberikan ruang lebih memenuhi kebutuhan dalam negeri.
(Baca:
Pemerintah Harus Memegang Kendali Pemenuhan Alkes)
"Impor yang menyangkut kebutuhan dasar sebaiknya dilakukan BUMN," ujar dia.
Pemerintah membuka keran impor bahan baku alkes dan obat semenjak pandemi korona. Indonesia belum mampu memenuhi stok bahan baku industri alkes.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut beberapa pihak memanfaatkan kondisi ini untuk mengeruk keuntungan. Dia menyayangkan sikap segelintir oknum tersebut.
"Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor sehingga (tadi) alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor," kata Erick melalui live streaming di akun Instagram miliknya, Kamis, 16 April 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)