Jakarta: Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyimak kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E masih dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anies Baswedan tidak khawatir dengan kasus ini.
Ia hanya melakukan pembayaran Formula E dengan uang negara sebanyak dua kali saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Hal ini berbeda dengan pembayaran untuk pembangunan sebuah gedung dan proyek infrastruktur lain.
"Kegiatan Formula E itu pembayaran dilakukan dua kali. Ini berbeda dengan misalnya kalau kita mau membangun gedung karena transaksinya ribuan kali," kata Anies Baswedan dalam Program Kick Andy Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.
Anies Baswedan mengatakan transaksi Formula E ini dilakukan pada 2019 lalu dan sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2020, 2021 dan 2022. Anies Baswedan mengklaim dari tiga audit tersebut tidak ditemukan penyimpangan atau sebagainya.
"Saya rasa enggak banyak bang, kegiatan yang sampai diaudit tiga kali. Dan dari tiga kali review (atas) dua kali pembayaran itu, tidak ditemukan ada masalah. Jadi dari situ kemudian kita boleh menyimpulkan (tidak ada kasus korupsi)," tegas Anies Baswedan.
Namun Anies Baswedan tidak bisa berbuat banyak ketika masih ada denial atau penyangkalan dari kelompok tertentu. Padahal pihak yang berwenang melakukan audit sudah melakukan tiga kali audit dan tidak ditemukan masalah.
Anies Baswedan menegaskan KPK bekerja profesional. KPK sudah terbukti bisa memanggil siapa pun di negeri ini. Dari sini, Anies Baswedan membantah bahwa dirinya "kebal" dari pemeriksaan KPK karena dituduh memiliki orang dalam atau loyalis kerabatnya, Novel Baswedan.
"Kalau terkait dengan perlindungan, saya percaya perlindungan terkuat itu bukan dari partai, bukan dari kerabat, bukan dari penguasa, tapi dari ketaatan kepada aturan hukum, ketaatan pada regulasi," ujar Anies Baswedan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyimak kasus dugaan korupsi penyelenggaraan
Formula E masih dalam penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anies Baswedan tidak khawatir dengan kasus ini.
Ia hanya melakukan pembayaran
Formula E dengan uang negara sebanyak dua kali saat menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Hal ini berbeda dengan pembayaran untuk pembangunan sebuah gedung dan proyek infrastruktur lain.
"Kegiatan Formula E itu pembayaran dilakukan dua kali. Ini berbeda dengan misalnya kalau kita mau membangun gedung karena transaksinya ribuan kali," kata Anies Baswedan dalam Program Kick Andy Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.
Anies Baswedan mengatakan transaksi Formula E ini dilakukan pada 2019 lalu dan sudah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga tahun berturut-turut, yakni 2020, 2021 dan 2022. Anies Baswedan mengklaim dari tiga audit tersebut tidak ditemukan penyimpangan atau sebagainya.
"Saya rasa enggak banyak bang, kegiatan yang sampai diaudit tiga kali. Dan dari tiga kali review (atas) dua kali pembayaran itu, tidak ditemukan ada masalah. Jadi dari situ kemudian kita boleh menyimpulkan (tidak ada kasus korupsi)," tegas Anies Baswedan.
Namun
Anies Baswedan tidak bisa berbuat banyak ketika masih ada denial atau penyangkalan dari kelompok tertentu. Padahal pihak yang berwenang melakukan audit sudah melakukan tiga kali audit dan tidak ditemukan masalah.
Anies Baswedan menegaskan KPK bekerja profesional. KPK sudah terbukti bisa memanggil siapa pun di negeri ini. Dari sini, Anies Baswedan membantah bahwa dirinya "kebal" dari pemeriksaan KPK karena dituduh memiliki orang dalam atau loyalis kerabatnya, Novel Baswedan.
"Kalau terkait dengan perlindungan, saya percaya perlindungan terkuat itu bukan dari partai, bukan dari kerabat, bukan dari penguasa, tapi dari ketaatan kepada aturan hukum, ketaatan pada regulasi," ujar Anies Baswedan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DHI)