Ini Jawaban Anies Baswedan saat Dituduh Antitesis Jokowi

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus sampai membuat tamsil atau perumpamaan soal kepemimpinan agar tidak seperti meteran di pom bensin. Jokowi juga ingin adanya keberlanjutan progres pembangunan. Diduga kuat tamsil ini mengarah kepada Anies Baswedan yang memberi penegasan bahwa pemimpin bukan soal keberlanjutan. Tapi evaluasi dan memastikan arah pembangunan negara ke depan sesuai dengan prinsip keadilan. Bahkan sederhananya, Anies Baswedan disebut sebagai antitesis Jokowi. Berbagai pencapaian dan kemajuan yang dibuat era Jokowi akan berhenti jika Anies Baswedan ditakdirkan sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Lantas apa tanggapan Anies Baswedan? "Kalau menakut-nakuti agak sedikit rasional gitu. Tapi kalau ini tuh agak kelewatan dan saya mau katakan gini dah, lihat kemarin ketika di Jakarta, faktanya bukan hanya visinya itu sama, kenyataannya kita lakukan, eksekusi tuntas 5 tahun," kata Anies Baswedan dalam Program Kick Andy di Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023.   Anies Baswedan mengajak publik yang masih termakan isu bahwa dirinya antitesis Jokowi dari kinerjanya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Anies Baswedan melanjutkan semua program gubernur terdahulu, termasuk era Jokowi. Tentunya dengan keberlanjutan dan peningkatan kualitas. Ia tidak menghapus warisan atau arah pembangunan para seniornya. Ia mencontohkan pembangunan taman atau ruang terbuka hijau dan perhatian besar untuk kampung-kampung di Jakarta. "Jadi kalau antitesis itu kan begini, kalau saya antitesisnya Bang Andi, maka Bang Andi A, saya mau B.  Bang Andi C, saya mau D," ujar Anies Baswedan. Anies Baswedan menegaskan sangat menghormati karya dan reputasi pendahulu. Anies Baswedan tidak marah terhadap Jokowi saat dicopot dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. "Saya hormat. Saya menghargai dan saya bersyukur dicukupkan tugas di Kemdikbud, karena kemudian hikmahnya saya mendapatkan pengalaman yang lebih kaya sebagai penyelenggara negara di Jakarta," tegas Anies Baswedan. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id