"Kalau perlu kita dukung maksimum pemenuhan alutsista, bukan lagi minimum," kata anggota Komisi I DPR Sukamta kepada Medcom.id, Selasa, 1 Juni 2021.
Upaya peningkatan alutsista sudah dimasukkan dalam program Minimum Essential Force (MEF). Namun, belakang pemerintah membuat rencana lain melalui Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (alpalhankam).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keberadaan Rancangan Perpres tersebut dipertanyakan. Mengingat peremajaan alutsista sudah ada melalui program MEF.
"Apakah Perpres ini akan menggantikan MEF yang hingga kini masuk tahap III? Dan apakah arahnya pemenuhan alutsista secara maksimum?" ungkap dia.
Baca: Komisi I dan Menhan Bahas Rencana Pengadaan Alpalhankam Besok
Dia mengakui capaian MEF belum maksimal. Salah satu penyebabnya minim anggaran negara.
Selain itu, permasalahan lain peremajaan alutsista karena ketergantungan Indonesia terhadap impor. Upaya memaksimalkan industri pertahanan dalam belum terwujud.
"Sepertinya negara kita masih belum punya renstra MEF yang matang yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah siapapun yang memimpin," sebut dia.
Dia meminta pemerintah menjelaskan secara gamblang rencana peningkatan alutsista tersebut. Sehingga, upaya peningkatan alutsista ke depan bisa dilakukan dengan baik.
"Hal-hal tersebutlah yang harus dijelaskan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat Raker dengan Komisi I nanti," ujar dia.
Raker antara Menhan Prabowo dengan Komisi I rencananya dilaksanakan pada Rabu, 2 Juni 2021. Raker mendengar penjelasan pemerintah terkait Rancangan Alpalhankam