Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat atau Rerie mengingatkan bahwa kasus covid-19 yang mengalami peningkatan bukan untuk menebar ketakutan. Situasi tersebut harus menjadi pendorong seluruh elemen publik untuk lebih aktif mencegah penularan.
"Data sebaran kasus positif covid-19 yang cenderung meningkat saat ini bukan untuk membangun sentimen ketakutan. Tetapi untuk menjadi pedoman bagi kita untuk mengambil langkah yang tepat, di tengah aktivitas sosial dan geliat ekonomi yang meningkat," kata Rerie dikutip dari laman Fraksi NasDem, Kamis, 16 November 2022.
Rerie mengapresiasi upaya pemerintah dan seluruh pihak yang secara bersama-sama memutus mata rantai penularan sejak pandemi covid-19 menyerang Indonesia pada Maret 2020. Namun, terkendalinya kasus penularan membuat sebagian pihak longgar dalam penerapan protokol kesehatan.
"Kondisi yang dinilai sudah terkendali itu membuat banyak pihak bersikap longgar dalam penerapan protokol kesehatan dalam berkegiatan," ucap Rerie.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menuturkan keluasan ruang gerak masyarakat hingga meningkatnya dinamika perjalanan baik domestik maupun mancanegara, harus diimbangi dengan upaya adaptasi lewat penerapan protokol kesehatan. Terlebih, momentum libur akhir Tahun 2022 dikhawatirkan jadi potensi peningkatan angka penularan covid-19.
"Berharap semua pihak berkolaborasi membuat persiapan yang memadai sehingga penyebaran covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru bisa terkendali dan kita bersama-sama dapat menyongsong tahun 2023 yang lebih baik," kata Rerie.
Kasus penularan covid-19 di Indonesia meningkat 8.486 per Rabu, 16 November 2022. Jumlah itu menambah total angka pasien konfirmasi positif covid-19 menjadi 6.582.291.
Jakarta: Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat atau Rerie mengingatkan bahwa
kasus covid-19 yang mengalami peningkatan bukan untuk menebar ketakutan. Situasi tersebut harus menjadi pendorong seluruh elemen publik untuk lebih aktif mencegah penularan.
"Data sebaran kasus positif covid-19 yang cenderung meningkat saat ini bukan untuk membangun sentimen ketakutan. Tetapi untuk menjadi pedoman bagi kita untuk mengambil langkah yang tepat, di tengah aktivitas sosial dan geliat ekonomi yang meningkat," kata Rerie dikutip dari laman Fraksi NasDem, Kamis, 16 November 2022.
Rerie mengapresiasi upaya pemerintah dan seluruh pihak yang secara bersama-sama memutus mata rantai penularan sejak pandemi covid-19 menyerang Indonesia pada Maret 2020. Namun, terkendalinya kasus penularan membuat sebagian pihak longgar dalam penerapan
protokol kesehatan.
"Kondisi yang dinilai sudah terkendali itu membuat banyak pihak bersikap longgar dalam penerapan protokol kesehatan dalam berkegiatan," ucap Rerie.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menuturkan keluasan ruang gerak masyarakat hingga meningkatnya dinamika perjalanan baik domestik maupun mancanegara, harus diimbangi dengan upaya adaptasi lewat penerapan protokol kesehatan. Terlebih, momentum libur akhir Tahun 2022 dikhawatirkan jadi potensi peningkatan angka
penularan covid-19.
"Berharap semua pihak berkolaborasi membuat persiapan yang memadai sehingga penyebaran covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru bisa terkendali dan kita bersama-sama dapat menyongsong tahun 2023 yang lebih baik," kata Rerie.
Kasus penularan covid-19 di Indonesia meningkat 8.486 per Rabu, 16 November 2022. Jumlah itu menambah total angka pasien konfirmasi positif covid-19 menjadi 6.582.291.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(END)