Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto/BPMI Setpres
Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto/BPMI Setpres

Suhu Politik Jelang Pemilu 2024 jadi Perhatian

Theofilus Ifan Sucipto • 22 Desember 2022 01:44
Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) telah mengidentifikasi aneka variabel yang diprediksi memicu krisis pada 2023. Identifikasi dipetakan di dalam dan luar negeri.
 
"Di nasional, eskalasi suhu politik menuju pemilu (pemilihan umum) akan jadi variabel utama yang harus kami perhatikan," kata Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Desember 2022.
 
Andi mengatakan Lemhanas sudah membuat rencana mitigasi terkait hal tersebut. Rencananya, detail mitigasi disampaikan pada Januari 2023.

"Kajian kami bertahap untuk mitigasi per bulan dan per kuartal sehingga bisa membuat kadar negatif menghilang atau mengecil," ujar dia.
 
Sementara itu, Andi mengungkapkan variabel pemicu krisis dari luar negeri. Faktor terbesar datang dari tiga negara yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Tiongkok.
 
"Risiko ekonomi global 2023 tidak bisa lepas dari tiga kekuatan besar itu," papar dia.
 

Baca: Curhat Jokowi Soal Pemilu: Istana Sering Ditunjuk-tunjuk


Menurut Andi, potensi krisis kian besar lantaran ada masalah ketiga negara menyangkut personal pemimpinnya. Misalnya ketegangan antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
 
"Masalah personal mereka sangat besar dan sesuatu yang susah diterobos," jelas dia.
 
Andi menyebut pemicu lainnya ialah sikap negara-negara menjelang akhir pandemi covid-19. Dia berkaca dari krisis panjang seperti yang terjadi pada 1998 dan 2008.
 
"Biasanya negara-negara dunia cenderung egois memikirkan apa yang dibutuhkan untuk masing-masing negara," ucap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan