Jakarta: Politika Research and Consulting (PRC) membuat sejumlah simulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat dukungan tertinggi hanya saat berpasangan dengan Anies Baswedan.
"Pertanyaanya apakah Prabowo akan sangat kuat jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, jawabannya iya. jelas," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo di Kebon Sirih, Jakarta, Minggu, 24 Juli 2022.
PRC membuat dua bentuk simulasi dalam survei tersebut. Pertama, simulasi tiga pasang calon dengan lima model. Sedangkan bentuk simulasi kedual, yaitu hanya menyajikan dua pasangan calon.
Pada model pertama simulasi tiga paslon, Prabowo diduetkan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Hasilnya, Prabowo berada di posisi ketiga dengan dukungan 13,8 persen.
Dukungan tertinggi justru diperoleh Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahudin Uno dengan dukungan 44,8 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati Anies yang dipasangkan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan dukungan 32,4 persen.
Sedangkan model kedua simulasi tiga paslon, Prabowo diduetkan dengan Khofifah Indar Parawansa dan tetap mendapat dukungan terendah, yaitu 16,7 persen. Ganjar tetap mendapat dukungan paling besar mencapai 37,7 persen meski dipasangkan dengan Erick Thohir. Sedangkan pasangan Anies dan AHY menempati posisi kedua dengan dukungan 35,5 persen.
Model ketiga simulasi 3 paslon Prabowo kembali diduetkan dengan Muhaimin dan hanya mendapat 17,4 persen dukungan. Sedangkan Ganjar diduetkan dengan Andika Perkasa menempati posisi pertama dengan dukungan 38,5 persen. Posisi kedua tetap ditempat Anies yang diduetkan dengan Airlangga Hartarto dengan dukungan 31,2 persen.
Pada model keempat, Prabowo diduetkan dengan Puan Maharani dan mendapat dukungan 17,8 persen. Ganjar tetap mendapat dukungan tertinggi meski diduetkan dengan Airlangga dengan elektabilitas 37,5 persen. Anies yang diduetkan dengan Muhaimin tetap di posisi kedua dengan dukungan 30,7 persen.
Pada model kelima, Ganjar yang berpasangan dengan Ridwan Kamil tetap mendapatkan dukungan paling banyak, yaitu 42,2 persen. Peringkat kedua, yaitu Anies-AHY dengan dukungan 33,1 persen. Sedangkan Prabowo yang dipasangkan dengan Airlangga hanya mendapat dukungan 15,1 persen.
Prabowo akhirnya mendapat dukungan terbanyak saat dipasangkan dengan Anies. Elektabilitas paslon tersebut mencapai 43,9 persen.
Sedangkan Ganjar dipasangkan dengan Andika. Tingkat keterpilihannya sebesar 41 persen.
Rio menyampaikan hanya Anies yang bisa memberikan kemenangan kepada Prabowo. Bahkan, mampu melampaui Ganjar yang selalu unggul dalam simulasi tiga paslon.
"Hanya Anies Baswedan yang bisa memberikan kemenangan bagi Prabowo. Apakah itu mungkin? mungkin. Tapi itu sulit," ujar Rio.
Survei dilakukan PRC pada 12 Juni hingga 3 Juli 2022. Jumlah responden 1.200 orang dengan penarikan sampel diambil secara acak.
Margin of error survei tersebut 2,47 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Jakarta: Politika Research and Consulting (PRC) membuat sejumlah simulasi pasangan
calon presiden dan wakil presiden. Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto mendapat dukungan tertinggi hanya saat berpasangan dengan
Anies Baswedan.
"Pertanyaanya apakah Prabowo akan sangat kuat jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, jawabannya iya. jelas," kata Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo di Kebon Sirih, Jakarta, Minggu, 24 Juli 2022.
PRC membuat dua bentuk simulasi dalam survei tersebut. Pertama, simulasi tiga pasang calon dengan lima model. Sedangkan bentuk simulasi kedual, yaitu hanya menyajikan dua pasangan calon.
Pada model pertama simulasi tiga paslon, Prabowo diduetkan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Hasilnya, Prabowo berada di posisi ketiga dengan dukungan 13,8 persen.
Dukungan tertinggi justru diperoleh Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahudin Uno dengan dukungan 44,8 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati Anies yang dipasangkan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan dukungan 32,4 persen.
Sedangkan model kedua simulasi tiga paslon, Prabowo diduetkan dengan Khofifah Indar Parawansa dan tetap mendapat dukungan terendah, yaitu 16,7 persen. Ganjar tetap mendapat dukungan paling besar mencapai 37,7 persen meski dipasangkan dengan Erick Thohir. Sedangkan pasangan Anies dan AHY menempati posisi kedua dengan dukungan 35,5 persen.
Model ketiga simulasi 3 paslon Prabowo kembali diduetkan dengan Muhaimin dan hanya mendapat 17,4 persen dukungan. Sedangkan Ganjar diduetkan dengan Andika Perkasa menempati posisi pertama dengan dukungan 38,5 persen. Posisi kedua tetap ditempat Anies yang diduetkan dengan Airlangga Hartarto dengan dukungan 31,2 persen.
Pada model keempat, Prabowo diduetkan dengan Puan Maharani dan mendapat dukungan 17,8 persen. Ganjar tetap mendapat dukungan tertinggi meski diduetkan dengan Airlangga dengan elektabilitas 37,5 persen. Anies yang diduetkan dengan Muhaimin tetap di posisi kedua dengan dukungan 30,7 persen.