Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika--MI/Rommy Pujianto
Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika--MI/Rommy Pujianto

Pasek Siap Gantikan OSO Jadi Pimpinan MPR

Ilham wibowo • 08 Februari 2018 11:49
Jakarta: Jajaran pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bakal mengalami perubahan. Selain penambahan jumlah lantaran RUU MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3), perubahan juga lantaran Oesman Sapta Odang (OSO) yang merupakan unsur perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mengundurkan diri. 
 
Anggota DPD RI Gede Pasek Suardika mengaku berminat bila dipercaya mengisi posisi tersebut. Wakil Ketua Umum Partai Hanura ini menyebut dirinya punya dukungan dari anggota DPD. 
 
"Kalau saya diminta maju, ya siap, kalau enggak juga enggak apa-apa, pokoknya nanti bergantung anggota, kan bisa saja," ucap Pasek saat dihubungi, Kamis, 8 Februari 2018. 

Baca: OSO Mundur dari Kursi Pimpinan MPR
 
Meski demikian, niatan isi posisi pimpinan MPR itu bukan hanya dua orang. Masih ada anggota DPD lain yang juga mendapat modal dukungan serupa.  
 
"Pak Ahmad Muqowam juga saya dengar berpotensi, Bu Ratu (Gusti Kanjeng Ratu Hemas) saya juga dengar banyak yang mulai sebut. Mungkin siapa lagi, kan semua punya hak sama," ungkapnya. 
 
Pasek tetap optimistis bisa menempati posisi terbit dengan mudah. Sebab, ia mengklaim punya dukungan politik lebih besar. "Tapi tetap sinyal Pak OSO punya pengaruh signifikan untuk pemilihan nanti, karena polanya pasti pemilihan," bebernya. 
 
Baca: OSO: DPD Membutuhkan Konsentrasi yang Sangat Besar
 
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura OSO mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR. Langkah itu diambil karena OSO ingin konsentrasi ke DPD RI.
 
OSO mengaku akan mengawal program dana desa guna mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
 
"Tidak. Saya concern karena DPD membutuhkan konsentrasi yang ke depan sangat besar. Karena dengan pembangunan desa, dana desa yang begitu besar, dengan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Maka, tidak mustahil bahwa konsentrasi di DPD itu jauh lebih tinggi," kata OSO saat menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Kyriad Padang, Sumatera Barat, Rabu, 8 Februari 2018.
 
Selain itu, OSO juga mengaku enggan merangkap jabatan dan ingin berkonsentrasi di lembaga senator tersebut. "Kecuali kalau partai itu sah-sah saja. Tapi kalau lembaga tingginya itu tidak boleh," ucap OSO.
 
OSO menegaskan keputusannya mundur sebagai Wakil Ketua MPR murni dari hati nurani. Ia mengatakan tidak ada tekanan dari pihak mana pun terkait sikapnya ini.
 
"Ini hati nurani. Kita tidak pernah pakai otak, (tapi) nurani. Kita selalu pakai hati nurani," kata OSO.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan