Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang dikabarkan mengundurkan diri dari kurus pimpinan Mejelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). OSO sendiri mewakili unsur DPD di kursi pimpinan MPR.
"Ya benar. Sebenarnya sudah sejak awal diniatkan. Hanya karena kemarin dipilih gabungan parpol dan DPD jadi masih dipikirkan caranya," kata Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika saat dihubungi wartawan, Rabu 7 Februari 2018.
Pengunduran diri OSO sudah disampaikan secara resmi kepada Gede saat perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Padang, Sumatera Barat. Salah satu alasannya, OSO ingin fokus mengemban satu jabatan sebagai Ketua DPD.
"Memang sejak awal harus fokus satu jabatan di DPD saja. Hanya mencari mekanisme belum ketemu karena sebelumnya dipilih gabungan parpol dan DPD," jelas Gede Pasek.
Oesman Sapta Odang resmi terpilih menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI 2014-2019, mewakili dari unsur DPD RI mendampingi Zulkifli Hasan. Hal ini berdasarkan hasil pemungutan suara di Sidang Paripurna MPR.
Namun, setelah tertangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh KPK terkait kasus suap impor gula, OSO naik jabatan menjadi Ketua DPD. Setelah polemik dan konflik panjang dengan kubu Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
OSO secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Selasa 4 April. Dia juga menjabat di MPR sebagai Wakil Ketua. Zul menyerahkan penggantian OSO tersebut kepada DPD.
Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang dikabarkan mengundurkan diri dari kurus pimpinan Mejelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). OSO sendiri mewakili unsur DPD di kursi pimpinan MPR.
"Ya benar. Sebenarnya sudah sejak awal diniatkan. Hanya karena kemarin dipilih gabungan parpol dan DPD jadi masih dipikirkan caranya," kata Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika saat dihubungi wartawan, Rabu 7 Februari 2018.
Pengunduran diri OSO sudah disampaikan secara resmi kepada Gede saat perayaan Hari Pers Nasional (HPN) di Padang, Sumatera Barat. Salah satu alasannya, OSO ingin fokus mengemban satu jabatan sebagai Ketua DPD.
"Memang sejak awal harus fokus satu jabatan di DPD saja. Hanya mencari mekanisme belum ketemu karena sebelumnya dipilih gabungan parpol dan DPD," jelas Gede Pasek.
Oesman Sapta Odang resmi terpilih menjadi Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI 2014-2019, mewakili dari unsur DPD RI mendampingi Zulkifli Hasan. Hal ini berdasarkan hasil pemungutan suara di Sidang Paripurna MPR.
Namun, setelah tertangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh KPK terkait kasus suap impor gula, OSO naik jabatan menjadi Ketua DPD. Setelah polemik dan konflik panjang dengan kubu Gusti Kanjeng Ratu Hemas.
OSO secara aklamasi menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Selasa 4 April. Dia juga menjabat di MPR sebagai Wakil Ketua. Zul menyerahkan penggantian OSO tersebut kepada DPD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)