Foto udara memperlihatkan Ka'bah dan Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi. Foto: AFP
URL Berhasil di Salin
Pemerintah Diminta Negosiasi Dorong Vaksin Sinovac Jadi Syarat Haji
Fachri Audhia Hafiez • 25 Mei 2021 14:37
Jakarta: Pemerintah didorong bernegosiasi dengan Arab Saudi untuk mengizinkan calon jemaah haji menggunakan Vaksin Sinovac. Pasalnya, vaksin covid-19 itu belum diterima Arab Saudi sebagai syarat berangkat haji.
"Kuncinya di negosiasi," kata anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni kepada Medcom.id, Selasa, 25 Mei 2021.
Lisda berharap negosiasi itu berjalan mulus. Dengan begitu, jemaah asal Indonesia yang sudah disuntik Vaksin Sinovac bisa menunaikan ibadah haji.
Politikus Partai NasDem itu juga meminta pemerintah menggencarkan pembicaraan soal kuota haji. Arab Saudi dipastikan mengurangi kuota haji dari masing-masing negara karena pandemi covid-19.
Baca: Studi: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Atasi Varian India
"Pemerintah Indonesia harus segera minta kepastian berapa kuota yang diberikan untuk Indonesia," ujar Lisda.
Komisi VIII menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Senin, 31 Mei 2021. Rapat itu akan membahas terkait penyelenggaraan Haji 2021.
"Terutama soal kesehatan para calon jemaah haji dan aspek lainnya supaya penyelenggaraan haji ini dapat berjalan dengan baik di tengah masih adanya pandemi covid-19," ujar Lisda.
Vaksin covid-19 menjadi salah satu syarat yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi bagi calon jemaah haji. Otoritas setempat meminta vaksin yang digunakan jemaah telah mendapatkan sertifikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin yang direkomendasikan, yakni Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, Moderna, dan Sinopharm. Vaksin tersebut telah mengantongi emergency use listing (EUL).
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah didorong bernegosiasi dengan Arab Saudi untuk mengizinkan calon jemaah haji menggunakan Vaksin Sinovac. Pasalnya, vaksin covid-19 itu belum diterima Arab Saudi sebagai syarat berangkat haji.
"Kuncinya di negosiasi," kata anggota Komisi VIII DPR Lisda Hendrajoni kepada Medcom.id, Selasa, 25 Mei 2021.
Lisda berharap negosiasi itu berjalan mulus. Dengan begitu, jemaah asal Indonesia yang sudah disuntik Vaksin Sinovac bisa menunaikan ibadah haji.
Politikus Partai NasDem itu juga meminta pemerintah menggencarkan pembicaraan soal kuota haji. Arab Saudi dipastikan mengurangi kuota haji dari masing-masing negara karena pandemi covid-19.
"Pemerintah Indonesia harus segera minta kepastian berapa kuota yang diberikan untuk Indonesia," ujar Lisda.
Komisi VIII menggelar rapat kerja dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Senin, 31 Mei 2021. Rapat itu akan membahas terkait penyelenggaraan Haji 2021.
"Terutama soal kesehatan para calon jemaah haji dan aspek lainnya supaya penyelenggaraan haji ini dapat berjalan dengan baik di tengah masih adanya pandemi covid-19," ujar Lisda.
Vaksin covid-19 menjadi salah satu syarat yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi bagi calon jemaah haji. Otoritas setempat meminta vaksin yang digunakan jemaah telah mendapatkan sertifikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Vaksin yang direkomendasikan, yakni Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca, Moderna, dan Sinopharm. Vaksin tersebut telah mengantongi emergency use listing (EUL).
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.