Vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. (AFP)
Vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. (AFP)

Studi: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif Atasi Varian India

Willy Haryono • 23 Mei 2021 12:08
London: Vaksin Covid-19 buatan perusahaan Pfizer dan AstraZeneca terbukti sangat efektif terhadap varian yang pertama kali terdeteksi di India, menurut sebuah studi oleh Badan Kesehatan Publik Inggris (PHE). Efikasi kedua vaksin ini terhadap varian Covid-19 India, B.1.617, terlihat setelah pemberian dua dosis.
 
Menurut studi PHE, dua dosis dari vaksin Pfizer atau AstraZeneca sama-sama efektif terhadap varian India. Hal serupa juga berlaku terhadap varian Covid-19 asal Kent.
 
Namun, dua jenis vaksin tersebut hanya 33 persen efektif terhadap varian India sekitar tiga pekan usai dosis pertama. Dalam periode yang sama, efektivitas kedua vaksin mencapai 50 persen untuk varian Kent.

Dilansir dari laman BBC pada Minggu, 23 Mei 2021, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memuji studi terbaru PHE. Menurut PHE, vaksin Pfizer dan AstraZeneca sama-sama efektif dalam mencegah seseorang dirawat di rumah sakit, atau bahkan mampu menghindari terjadinya kematian.
 
Untuk vaksin Pfizer, tingkat efektivitasnya mencapai 88 persen terhadap varian India sekitar dua pekan usai seorang individu menerima dosis kedua. Sementara vaksin AstraZeneca memiliki tingkat efektivitas hingga 60 persen terhadap B.1.617 usai dosis kedua.
 
PHE menyebut meski sama-sama efektif, data menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca lebih lamban dalam mencapai efektivitas maksimal ketimbang Pfizer.
 
Sekitar 12.675 kasus Covid-19 dilibatkan dalam studi PHE, yang berlangsung antara 5 April dan 16 Mei. Dari total tersebut, hanya 1.054 adalah kasus varian Covid-19 India.
 
Studi PHE memeriksa data dari semua kelompok usia mulai 5 April, untuk mencakup periode sejak varian Covid-19 pertama kali muncul di Inggris.
 
Sementara itu, lebih dari 50 juta vaksin Covid-19 telah diberikan di Inggris. Lebih dari 31 juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama, sedangkan 18 juta lainnya sudah menerima dua dosis.
 
Berdasarkan analisis PHE, sekitar 13 ribu kematian dan 39.100 perawatan di rumah sakit berhasil dicegah di Inggris berkat program vaksinasi hingga 9 Mei lalu.
 
Baca:  1 Miliar Dosis AstraZeneca Dipakai Secara Global

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan