(Ilustrasi) Vaksin AstraZeneca disimpan di sebuah farmasi di Vercelli, Italia pada 15 April 2021. AFP/Marco Bertorello
URL Berhasil di Salin
1 Miliar Dosis AstraZeneca Dipakai Secara Global
Nur Azizah • 21 Mei 2021 12:09
Jakarta: Lebih dari 1 miliar dosis vaksin AstraZeneca telah diterima masyarakat dunia. Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan vaksin ini aman.
"WHO sendiri menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko covid-19 yang sangat serius, termasuk kematian, rawat inap, dan penyakit parah," kata Elizabeth dikutip dari laman covid-19.go.id, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021.
AstraZeneca menjadi salah satu vaksin yang digunakan Indonesia dalam program vaksinasi nasional. AstraZeneca telah memperoleh emergency use listing (EUL) dari WHO dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari otoritas kesehatan di 70 negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Hal ini membuktikan keamanan dari vaksin yang diproduksi di Inggris, Italia, Korea Selatan, dan India ini," ucap dia.
Saat ini, AstraZeneca menjadi vaksin yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Negara di Eropa seperti Inggris dan Italia melaporkan terjadinya penurunan angka kematian yang signifikan usai program vaksinasi berjalan.
"Di Italia, National Institute of Health (ISS) mengatakan pada 35 hari setelah dosis pertama, terdapat penurunan infeksi sebesar 80 persen, penurunan rawat inap sebesar 90 persen, dan penurunan kematian sebesar 95 persen," ucap dia.
Baca: BPOM dan Komnas KIPI Masih Selidiki Sebab-Akibat Penggunaan AstraZeneca
Hasil penelitian di Inggris menunjukkan 21 hari setelah penyuntikkan dosis tunggal AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech, terjadi penurunan angka infeksi covid-19 sampai 65 persen. Ini termasuk penurunan infeksi dengan gejala sampai 74 persen dan penurunan infeksi tanpa gejala sampai 57 persen.
Lantaran memiliki banyak manfaat dalam menekan angka kematian, pemerintah akan tetap menggunakan vaksin AstraZeneca. Isu kasus pembekuan darah di berbagai negara tidak terbukti hingga saat ini.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Lebih dari 1 miliar dosis vaksin AstraZeneca telah diterima masyarakat dunia. Pakar Imunisasi Elizabeth Jane Soepardi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan vaksin ini aman.
"WHO sendiri menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melindungi orang dari risiko covid-19 yang sangat serius, termasuk kematian, rawat inap, dan penyakit parah," kata Elizabeth dikutip dari laman covid-19.go.id, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021.
AstraZeneca menjadi salah satu vaksin yang digunakan Indonesia dalam program vaksinasi nasional. AstraZeneca telah memperoleh emergency use listing (EUL) dari WHO dan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari otoritas kesehatan di 70 negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Hal ini membuktikan keamanan dari vaksin yang diproduksi di Inggris, Italia, Korea Selatan, dan India ini," ucap dia.
Saat ini, AstraZeneca menjadi vaksin yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Negara di Eropa seperti Inggris dan Italia melaporkan terjadinya penurunan angka kematian yang signifikan usai program vaksinasi berjalan.
"Di Italia, National Institute of Health (ISS) mengatakan pada 35 hari setelah dosis pertama, terdapat penurunan infeksi sebesar 80 persen, penurunan rawat inap sebesar 90 persen, dan penurunan kematian sebesar 95 persen," ucap dia.
Hasil penelitian di Inggris menunjukkan 21 hari setelah penyuntikkan dosis tunggal AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech, terjadi penurunan angka infeksi covid-19 sampai 65 persen. Ini termasuk penurunan infeksi dengan gejala sampai 74 persen dan penurunan infeksi tanpa gejala sampai 57 persen.
Lantaran memiliki banyak manfaat dalam menekan angka kematian, pemerintah akan tetap menggunakan vaksin AstraZeneca. Isu kasus pembekuan darah di berbagai negara tidak terbukti hingga saat ini.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.