Menteri PANRB Tjahjo Kumolo. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Menteri PANRB Dukung Investigasi Kebocoran Data 279 Juta Penduduk

Nur Azizah • 24 Mei 2021 09:58
Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengkhawatirkan kebocoran data peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pasalnya, aparatur sipil negara (ASN) serta prajurit TNI-Polri ikut menjadi peserta BPJS Kesehatan.
 
“Kami mendukung Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) untuk mengusut tuntas kejadian kebocoran data ini. Saya yakin ada data-data ASN di dalamnya,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 24 Mei 2021.
 
Kebocoran data 279 juta penduduk ini meliputi nama, nomor telepon, alamat, gaji, serta data kependudukan. Data pribadi ini rentan disalahgunakan.

Baca: Legislator Minta Transparansi Pengusutan Kebocoran Data
 
"Kami mendapat laporan bahwa Kemkominfo telah melakukan investigasi sejak 20 Mei 2021," ucap Tjahjo. 
 
Kasus kebocoran data pribadi ini diketahui dari unggah warganet di Twitter. Data penduduk Indonesia disebut dijual ke forum peretas online. 
 
Dari 279 juta data tersebut, 20 juta di antaranya memuat foto pribadi. Selain Kemkominfo, BPJS Kesehatan telah membentuk tim khusus bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Telkom.
 
Kemkominfo telah memanggil direksi BPJS Kesehatan untuk memastikan dan menguji ulang data pribadi yang bocor. Hingga saat ini, kasus tersebut masih diselidiki tim investigasi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan