Jakarta: Badan Legislasi (Baleg) DPR masih menampung masukan dari sejumlah elemen masyarakat untuk menyempurnakan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Termasuk menerima saran dari ustazah.
"Kita juga akan membuat mendengarkan permintaan masukan dari ulama perempuan Indonesia," kata anggota Baleg DPR Taufik Basari dalam diskusi virtual Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk 'Alarm Krisis Kekerasan pada Perempuan Indonesia', Rabu, 30 Juni 2021.
Sejauh ini, kata Taufik, Baleg DPR selaku pengusul RUU PKS menerima saran dari Komnas Perempuan serta aktivis. Semua masukan ditampung untuk memperkuat RUU PKS.
"Kita akan jadikan masukan tersebut sebagai bahan pembahasan kita," ujar Taufik.
Politikus Partai NasDem itu mengatakan draf RUU PKS tengah disempurnakan di Badan Keahlian DPR. Beleid itu diharapkan masuk pembahasan pada masa sidang paripurna DPR berikutnya.
"Kita akan reses sebentar lagi, bulan Juli tanggal 16. Ketika sudah masuk masa sidang berikutnya kita harapkan sudah masuk ke substansi pembahasan terhadap RUU PKS," ucap Taufik.
Baca: Draf RUU PKS dalam Tahap Penyempurnaan di Badan Keahlian DPR
RUU PKS diusulkan sejak 2016. Tarik ulur dan dinamika yang terjadi di parlemen membuat RUU tersebut belum kunjung disahkan.
RUU PKS merupakan satu dari 33 RUU yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021. Beleid tersebut bakal menjadi produk hukum yang getol diperjuangkan Fraksi NasDem.
Jakarta: Badan Legislasi (Baleg) DPR masih menampung masukan dari sejumlah elemen masyarakat untuk menyempurnakan Rancangan Undang-Undang Penghapusan
Kekerasan Seksual (RUU PKS). Termasuk menerima saran dari ustazah.
"Kita juga akan membuat mendengarkan permintaan masukan dari ulama perempuan Indonesia," kata anggota Baleg
DPR Taufik Basari dalam diskusi virtual Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk 'Alarm Krisis Kekerasan pada Perempuan Indonesia', Rabu, 30 Juni 2021.
Sejauh ini, kata Taufik, Baleg DPR selaku pengusul
RUU PKS menerima saran dari Komnas Perempuan serta aktivis. Semua masukan ditampung untuk memperkuat RUU PKS.
"Kita akan jadikan masukan tersebut sebagai bahan pembahasan kita," ujar Taufik.
Politikus Partai NasDem itu mengatakan draf RUU PKS tengah disempurnakan di Badan Keahlian DPR. Beleid itu diharapkan masuk pembahasan pada masa sidang paripurna DPR berikutnya.
"Kita akan reses sebentar lagi, bulan Juli tanggal 16. Ketika sudah masuk masa sidang berikutnya kita harapkan sudah masuk ke substansi pembahasan terhadap RUU PKS," ucap Taufik.
Baca: Draf RUU PKS dalam Tahap Penyempurnaan di Badan Keahlian DPR
RUU PKS diusulkan sejak 2016. Tarik ulur dan dinamika yang terjadi di parlemen membuat RUU tersebut belum kunjung disahkan.
RUU PKS merupakan satu dari 33 RUU yang masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021. Beleid tersebut bakal menjadi produk hukum yang getol diperjuangkan Fraksi NasDem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)