Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan take down terhadap nomor induk kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo (Jokowi). NIK Kepala Negara diduga bocor dari laman resmi KPU.
"Sudah kita take down, kita turunkan. Itu sebenarnya bagian dari masyarakat mengenal calonnya ketika Pemilu 2019 lalu," kata Ketua KPU Ilham Saputra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 September 2021.
Menurut Ilham, pada Pemilu 2019, calon presiden telah menyetujui data mereka dipublikasikan. Hal ini menjadi bagian teknis dalam pencalonan presiden.
"Penulisan itu (mendapat) sudah persetujuan dari calon, ketika itu (calon presiden) Pak Jokowi dan Pak Prabowo (Subianto)," ucap Ilham.
Ilham membantah insiden tersebarnya NIK Jokowi sebagai kebocoran data. Dia menegaskan publikasi NIK itu sudah mendapat persetujuan dari calon.
"Itu bagian dari tugas kami, setelah bertanya kepada pasangan calon apakah itu ingin dipublikasikan atau tidak," ujar Ilham.
Baca: Bola Panas Bocornya Sertifikat Vaksin Jokowi, Kemenkes Tanggung Jawab
Sebelumnya, warganet mengunggah foto yang menunjukkan surat keterangan vaksinasi covid-19 milik Presiden Joko Widodo di Twitter. Surat keterangan vaksinasi itu ternyata bisa dilihat secara umum melalui PeduliLindungi.
Dari unggahannya tersebut, terpampang jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir, hingga nomor induk kependudukan (NIK). Barcode dua dimensi atau quick response code (QR code) juga terpampang tanpa disensor pengunggahnya.
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (
KPU) melakukan
take down terhadap nomor induk kependudukan (NIK) Presiden
Joko Widodo (Jokowi). NIK Kepala Negara diduga bocor dari laman resmi KPU.
"Sudah kita
take down, kita turunkan. Itu sebenarnya bagian dari masyarakat mengenal calonnya ketika Pemilu 2019 lalu," kata Ketua KPU Ilham Saputra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 6 September 2021.
Menurut Ilham, pada Pemilu 2019, calon presiden telah menyetujui data mereka dipublikasikan. Hal ini menjadi bagian teknis dalam pencalonan presiden.
"Penulisan itu (mendapat) sudah persetujuan dari calon, ketika itu (calon presiden) Pak Jokowi dan Pak Prabowo (Subianto)," ucap Ilham.
Ilham membantah insiden tersebarnya NIK Jokowi sebagai kebocoran data. Dia menegaskan publikasi NIK itu sudah mendapat persetujuan dari calon.
"Itu bagian dari tugas kami, setelah bertanya kepada pasangan calon apakah itu ingin dipublikasikan atau tidak," ujar Ilham.
Baca: Bola Panas Bocornya Sertifikat Vaksin Jokowi, Kemenkes Tanggung Jawab
Sebelumnya, warganet mengunggah foto yang menunjukkan surat keterangan
vaksinasi covid-19 milik Presiden Joko Widodo di
Twitter. Surat keterangan vaksinasi itu ternyata bisa dilihat secara umum melalui PeduliLindungi.
Dari unggahannya tersebut, terpampang jelas identitas lengkap Jokowi mulai dari nama, tanggal lahir, hingga nomor induk kependudukan (NIK).
Barcode dua dimensi atau
quick response code (
QR code) juga terpampang tanpa disensor pengunggahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)