Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan upaya penanganan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah, seperti vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, serta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), didasarkan penelitian ilmiah dan ilmu kedokteran. Sehingga, upaya itu harus ditaati seluruh masyarakat untuk menekan laju penularan virus.
"Seperti dikatakan ulama Syekh Sulaiman, ilmu yang dimaksud dengan kedokteran itu merupakan sebab akibat dalam rangka menghindari bahaya dan mengambil kemanfaatan," kata Ma’ruf di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Ma'ruf menyebut orang-orang yang menentang upaya penanganan covid-19 berdasarkan penelitian ilmiah merupakan kelompok kafir. "Orang yang mengingkari tentang adanya Allah telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi, kata Syekh Sulaiman, adalah kafir, bahwa siapa yang mengingkari itu semua adalah termasuk kafir terhadap Allah," ujar dia.
Ma'ruf meminta masyarakat mengabaikan ajakan yang dapat menghambat upaya pemerintah dalam menekan penyebaran kasus covid-19. Ma'ruf kembali mengutip pernyataan Syekh Sulaiman yang menyampaikan siapa yang mengatakan ilmu kedokteran tidak ada faedahnya, dia berarti telah menolak penciptanya dan pembuat syariat, yaitu Allah SWT.
"Maka omongan seperti itu (menolak vaksinasi dan mengabaikan protokol kesehatan) tidak boleh diperhatikan, tidak perlu dihiraukan," tegas dia.
Baca: Wapres: 3M dan Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib
Ma'ruf mengimbau seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, untuk mengikuti anjuran para ulama agar terhindari dari covid-19. "Marilah kita ikuti anjuran para ulama bahwa menghindari penularan wabah yang sangat berbahaya itu melalui 3M, melalui vaksinasi, melalui penerapan PPKM merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam khususnya, dan masyarakat pada umumnya," ujar dia.
Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan upaya penanganan pandemi
covid-19 yang dilakukan pemerintah, seperti
vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, serta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), didasarkan penelitian ilmiah dan ilmu kedokteran. Sehingga, upaya itu harus ditaati seluruh masyarakat untuk menekan laju penularan virus.
"Seperti dikatakan ulama Syekh Sulaiman, ilmu yang dimaksud dengan kedokteran itu merupakan sebab akibat dalam rangka menghindari bahaya dan mengambil kemanfaatan," kata Ma’ruf di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Ma'ruf menyebut orang-orang yang menentang upaya penanganan covid-19 berdasarkan penelitian ilmiah merupakan kelompok kafir. "Orang yang mengingkari tentang adanya Allah telah menetapkan segala sesuatu yang terjadi, kata Syekh Sulaiman, adalah kafir, bahwa siapa yang mengingkari itu semua adalah termasuk kafir terhadap Allah," ujar dia.
Ma'ruf meminta masyarakat mengabaikan ajakan yang dapat menghambat upaya pemerintah dalam menekan penyebaran kasus covid-19. Ma'ruf kembali mengutip pernyataan Syekh Sulaiman yang menyampaikan siapa yang mengatakan ilmu kedokteran tidak ada faedahnya, dia berarti telah menolak penciptanya dan pembuat syariat, yaitu Allah SWT.
"Maka omongan seperti itu (menolak vaksinasi dan mengabaikan protokol kesehatan) tidak boleh diperhatikan, tidak perlu dihiraukan," tegas dia.
Baca: Wapres: 3M dan Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib
Ma'ruf mengimbau seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, untuk mengikuti anjuran para ulama agar terhindari dari covid-19. "Marilah kita ikuti anjuran para ulama bahwa menghindari penularan wabah yang sangat berbahaya itu melalui 3M, melalui vaksinasi, melalui penerapan PPKM merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam khususnya, dan masyarakat pada umumnya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)