Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta mengikuti vaksinasi covid-19 hukumnya wajib bagi seluruh masyarakat. Langkah itu sebagai upaya untuk menghentikan pandemi covid-19.
"Melakukan 3M, mengikuti aturan-aturan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan melakukan vaksinasi, menurut pandangan para ulama, itu merupakan suatu kewajiban, artinya wajib dilakukan. Karena apa? Karena itu untuk menghindarkan terjadinya bahaya, mudarat," kata Ma’ruf di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Merujuk pada ulama asal Banten, Syekh Nawawi al-Bantani, Wapres mengatakan ada satu tafsir dalam kitab Syekh Nawawi yang mengatakan menjaga diri sendiri merupakan kewajiban, selain menghindari serangan bahaya. Pandemi covid-19 diibaratkan sebagai bahaya yang mengintai seluruh masyarakat di dunia.
"Bahwa ayat itu tidak hanya memberikan arti supaya kita bersiap-sedia, dalam arti keamanan, untuk menghindarkan serangan musuh, tetapi juga menunjukkan tentang wajibnya menjaga diri dari segala macam dugaan bahaya. Covid-19 ini juga bahaya yang sudah diyakini," jelasnya.
Baca: Bertambah 10.994, Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 1.089.308
Mantan Rais Aam PBNU itu menilai membantu pengobatan covid-19 lewat donor plasma konvalesen juga merupakan kewajiban. Dia mendorong seluruh penyintas covid-19 untuk segera mendaftarkan dan memeriksakan diri supaya memenuhi kriteria untuk mendonorkan plasma konvalesen.
Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta mengikuti
vaksinasi covid-19 hukumnya wajib bagi seluruh masyarakat. Langkah itu sebagai upaya untuk menghentikan pandemi
covid-19.
"Melakukan 3M, mengikuti aturan-aturan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan melakukan vaksinasi, menurut pandangan para ulama, itu merupakan suatu kewajiban, artinya wajib dilakukan. Karena apa? Karena itu untuk menghindarkan terjadinya bahaya, mudarat," kata Ma’ruf di Jakarta, Senin, 1 Februari 2021.
Merujuk pada ulama asal Banten, Syekh Nawawi al-Bantani, Wapres mengatakan ada satu tafsir dalam kitab Syekh Nawawi yang mengatakan menjaga diri sendiri merupakan kewajiban, selain menghindari serangan bahaya. Pandemi covid-19 diibaratkan sebagai bahaya yang mengintai seluruh masyarakat di dunia.
"Bahwa ayat itu tidak hanya memberikan arti supaya kita bersiap-sedia, dalam arti keamanan, untuk menghindarkan serangan musuh, tetapi juga menunjukkan tentang wajibnya menjaga diri dari segala macam dugaan bahaya. Covid-19 ini juga bahaya yang sudah diyakini," jelasnya.
Baca: Bertambah 10.994, Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 1.089.308
Mantan Rais Aam PBNU itu menilai membantu pengobatan covid-19 lewat donor plasma konvalesen juga merupakan kewajiban. Dia mendorong seluruh penyintas covid-19 untuk segera mendaftarkan dan memeriksakan diri supaya memenuhi kriteria untuk mendonorkan plasma konvalesen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
