KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, secara resmi dibuka. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
KLB Partai Demokrat yang digelar di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, secara resmi dibuka. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Demokrat: Kubu Moeldoko Tak Bisa Bedakan Khayalan dan Kenyataan

Anggi Tondi Martaon • 06 April 2021 10:35
Jakarta: Kubu Moeldoko disebut tak bisa membedakan khayalan dan kenyataan. Mereka terus mengumbar pernyataan yang tidak berdasar.
 
"Tak bisa membedakan khayalannya dengan kenyataan," kata Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kamhar Lakumani dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 April 2021.
 
Menurut Kamhar, kubu Moeldoko terus memutarbalikkan fakta seolah memiliki legal standing dan legitimasi atas apa yang disampaikannya. Dia menilai ada banyak pernyataan yang tidak memiliki legal standing, salah satunya, menyuruh kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat partai baru.

Dia menegaskan pihak Moeldoko tidak punya hak menyampaikan wacana tersebut. Hal itu dianggap mempermalukan diri mereka.
 
"Jika normal dan waras semestinya malu. Bukannya terus menerus merepresentasi wacana picisan yang semakin mempermalukan diri mereka di mata publik," kata dia.
 
Baca: Kubu Moeldoko Bakal Gugat ke PTUN, AHY: Kami Tidak Takut
 
Dia sependapat dengan pernyataan eks kubu Moeldoko yang mengundurkan diri. Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara, dinilai tengah berhalusinasi.
 
Sebelumnya, kubu Moeldoko mempersilakan Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membentuk partai baru. Hal tersebut meladeni tawaran yang disuarakan Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng agar kubu Moeldoko membentuk partai baru.
 
"Terserah kepada SBY mau dikasih nama apa. Ada yang mengusulkan diberi nama PKC (Partai Keluarga Cikeas)," kata juru bicara (jubir) kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis, Senin, 5 April 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan