Jakarta: Presiden Joko Widodo mengapresiasi para menteri Kabinet Kerja. Selama lima tahun terakhir, Jokowi merasa mereka berkontribusi besar dalam menjalankan visi dan misi serta program prioritas nasional.
"Saya ingin ucapkan terima kasih ke semua menteri dan kepala lembaga atas kerja kerasnya lima tahun ini dalam membantu saya," kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
Jokowi menjelaskan di awal pembentukan Kabinet Kerja memang sengaja diputuskan tidak ada visi dan misi masing-masing menteri. Hal ini agar para pembantu Presiden berada dalam satu koridor dan tujuan yang sama.
Program prioritas nasional yang digagas pada 2014 hampir tercapai secara keseluruhan. "Dalam lima tahun ini sudah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan yang ada dan juga masih banyak saya lihat pekerjaan rumah yang bisa kita selesaikan," terang dia.
Jokowi mengeklaim berhasil menyusun fondasi bagi arah pembangunan nasional. Ini di antaranya reformasi di bidang fiskal serta percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.
Kepala Negara juga mereformasi struktural demi memangkas berbagai peraturan yang berbelit. Reformasi di bidang sosial dan penanggulangan kemiskinan, terutama pada masyarakat 40 persen terbawah, pun digalakkan.
"APBN kita semakin sehat dan semakin mandiri. Dan kita juga sudah meletakkan fondasi bagi Indonesiasentris dalam melakukan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur," pungkas dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo mengapresiasi para menteri Kabinet Kerja. Selama lima tahun terakhir, Jokowi merasa mereka berkontribusi besar dalam menjalankan visi dan misi serta program prioritas nasional.
"Saya ingin ucapkan terima kasih ke semua menteri dan kepala lembaga atas kerja kerasnya lima tahun ini dalam membantu saya," kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2019.
Jokowi menjelaskan di awal pembentukan Kabinet Kerja memang sengaja diputuskan tidak ada visi dan misi masing-masing
menteri. Hal ini agar para pembantu Presiden berada dalam satu koridor dan tujuan yang sama.
Program prioritas nasional yang digagas pada 2014 hampir tercapai secara keseluruhan. "Dalam lima tahun ini sudah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan yang ada dan juga masih banyak saya lihat pekerjaan rumah yang bisa kita selesaikan," terang dia.
Jokowi mengeklaim berhasil menyusun fondasi bagi arah pembangunan nasional. Ini di antaranya reformasi di bidang fiskal serta percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.
Kepala Negara juga mereformasi struktural demi memangkas berbagai peraturan yang berbelit. Reformasi di bidang sosial dan penanggulangan kemiskinan, terutama pada masyarakat 40 persen terbawah, pun digalakkan.
"APBN kita semakin sehat dan semakin mandiri. Dan kita juga sudah meletakkan fondasi bagi Indonesiasentris dalam melakukan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)